Suara.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nashir mengatakan apabila ada sekelompok orang yang ingin mewujudkan paham agamanya, maka mereka harus ingat akan posisinya yang tinggal di negara dengan keberagaman. Terutama bagi tokoh agama yang menurutnya harus memberikan contoh baik kepada pengikutnya.
Haidar menjelaskan bahwa kehidupan di dunia itu beragam karena terdiri dari masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Keberagaman itu jelas memerlukan nilai toleransi.
"Setiap orang untuk saling tasamuh atau toleran dalam keragaman," kata Haidar dalam diskusi daring, Senin (16/11/2020).
Kemudian, ketika ada sekelompok orang yang ingin mewujudkan paham agamanya, maka mereka mesti ingat bahwa disekelilingnya juga ada kelompok lain dengan pemahaman berbeda pula. Haidar menjelaskan bahwa agama Islam itu mengajarkan toleransi.
Nilai-nilai toleransi itu mesti dihidupkan agar bisa memelihara, merawat dan melangsungkan kehidupan bersama.
"Sekali saja kehidupan bersama itu dipaksakan oleh sekelompok orang atau pihak dalam beragama, baik dalam relasi sosial dalam bentuk keberagaman di masyarakat lebih-lebih menggunakan institusi negara maka nanti yang terjadi adalah konflik atas nama agama," tuturnya.
Lebih lanjut, Haidar berharap kalau tokoh agama bisa hadir tanpa harus menimbulkan kericuhan di tengah masyarakat. Tokoh agama itu seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
"Nah, lebih jauh kita berharap bahwa umat beragama, tokoh agama itu ya hadir dan menghadirkan nilai-nilai dan perilaku yang rahmatan lil alamin, yang akhlakul karimah tadi," ujarnya.
"Setidaknya kalau belum bisa berbuat kesitu itu dan tidak berbuat hal yang sebaliknya," pungkas Haidar.
Baca Juga: Soroti Sikap Bermedsos, Haedar Nashir: Hidupkan Hati di Bulan Ramadan
Tag
Berita Terkait
-
Alhamdulillah! Calon Menantu Susi Pudjiastuti Masuk Islam, Ikrar Syahadat Dibimbing Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir
-
Muncul di Beberapa Daerah Terpencil, Apa Itu Aliran Kristen Muhammadiyah?
-
Jejak Pendidikan Haedar Nashir, Kembali Terpilih Jadi Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027
-
Daftar 13 Calon Ketum PP Muhammadiyah: Haedar Nashir Pertama, Menko PMK Muhadjir Effendy Keenam
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?