Suara.com - Misteri penemuan mayat pria bernama Dedi yang terkubur di dalam rumah kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat sudah terkuak. Korban dibunuh oleh adik kandungnya sendiri yang bernama Juana.
Diketahui, sosok Dedi dan Juana merupakan pedagang bakso yang tinggal di kontrakan milik Sukiswo (60). Mayat Dedi pertama ditemukan warga pada Rabu (18/11/2020) kemarin malam.
Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, Juana menghabisi nyawa kakaknya dengan modal tabung gas elpiji. Dengan alat tersebut, Juana menghantam beberapa bagian tubuh Dedi, yakni dada, punggung, dan kepala.
"Alat-alat menganiaya korban yaitu dipukul dengan beberapa benda tumpul di antaranya yang paling mematikan adalah dipukul dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram di bagian dada punggung dan kepala," ungkap Azis di Polres Metro Depok, Kamis (19/11/2020).
Pembunuhan tersebut terjadi pada tanggal 14 November 2020 lalu. Setelah membubuh dan mengubur mayat Dedi di rumah kontrakan, Juana kabur pada esok harinya.
"Tanggal 14 atau seminggu yang lalu lah, dia meninggalkan kontrakan tanggal 15 November," kata Azis.
Lebih lanjut, Azis menyebut jika pihaknya meringkus Juana di kawasan Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Bogor pada hari ini. Pada saat penangkapan berlangsung, pelaku mengakui jika dia telah membunuh sang kakak.
"Kami tangkap, kami amankan dan kami lakukan pemeriksaan. Dan benar mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap kakaknya," tutupnya.
Atas perbuatannya, Juana dijerat Pasal 340 dan 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun hingga hukuman mati.
Baca Juga: Bunuh dan Kubur Mayat di Kontrakan Depok, Pelakunya Adik Kandung
Ada Luka
Kombes Azis yang siang tadi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, pada tubuh korban Dedi ditemukan beberapa luka bekas penganiayaan.
Merujuk pada informasi petugas autopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, ditemukan luka memar pada bagian dada Dedi. Tak hanya itu, bagian gigi Dedi juga dilaporkan rontok.
"Dari petugas yang melaksanakan evakuasi menemukan ada tanda-tanda kekerasan di antaranya ditemukan di bagian dada, memar kemudian ada juga di bagian gigi rontok," ungkap Azis siang tadi.
Di lokasi yang sama, Dicky Mubarok (30) selaku kerabat Sukiswo menceritakan detik-detik penemuan mayat Dedi. Dia mengatakan, saat itu Sukiswo hendak membersihkan saluran WC yang mampet.
"Dari siang itu mulanya mau betulin WC mampet. Karena istrinya mau siram itu tidak bisa," ungkap Dicky.
Berita Terkait
-
Bunuh dan Kubur Mayat di Kontrakan Depok, Pelakunya Adik Kandung
-
7 Fakta Sementara Terungkap Mayat dalam Ubin Rumah: Dikubur Hidup-hidup?
-
Diduga Mati karena Lemas, Mayat Pria di Rumah Nunung Dikubur Hidup-hidup?
-
Mayat Terkubur di Rumah Nunung, Warga Curigai Kakak-Adik Penjual Bakso
-
9 Fakta Terbaru Mayat Terkubur di Kontrakan Depok, Bermula dari WC Mampet
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026