Suara.com - Seorang mahasiswa nyaris menjadi korban perampokan pria bersenjata api. Namun, perampok itu justru iba dengan si mahasiswa hingga memeluknya lantaran si mahasiswa ternyata lebih miskin darinya.
Dikutip dari Keepo.me -- jaringan Suara.com, Jumat (20/11/2020), insiden tersebut dialami oleh Levi de Boeck, mahasiswa berusia 23 tahun asal Antwerp, Belgia.
Suatu hari saat ia sedang berjalan tiba-tiba ia dihadang oleh pria bersenjata api. Levi dipaksa untuk menyerahkan seluruh harta bendanya, yakni HP dan dompet.
Saat si perampok memeriksa dompetnya, ia terkejut melihat dompet tersebut kosong. Tak ada sedikitpun uang tersisa di dalam dompet.
Tak menyerah, si perampok meminta Levi ke ATM untuk mengambil uang tunai sebesar 200 pounds atau sekitar Rp 4 juta.
Namun, permintaan penarikan uang tunai tersebut ditolak karena saldo uang di rekening Levi tak sebanyak itu.
Si perampok yang masih tak percaya Levi miskin meminta ia mencoba melakukan transaksi di mesin ATM yang berbeda. Lagi-lagi, permintaan penarikan uang tunai itu ditolak.
Si perampok mengajak Levi ke sebuah toko dan memintanya membelikan rokok dengan uang yang masih sedikit tersisa di kartu ATM milik Levi.
Usai merokok beberapa kali, si perampok menghampiri Levi dan memeluknya. Ia meminta maaf kepada Levi karena ternyata Levi jauh lebih miskin dari dirinya.
Baca Juga: Viral Perempuan Ditolak Perusahaan Gegara Punya Jerawat
Ia mengaku turut bersimpati dengan kondisi Levi yang jauh lebih buruk dari hidupnya. Si perampok juga mengembalikan HP dan dompet milik Levi, setelah itu pergi meninggalkan Levi seorang diri.
Levi sempat terdiam kebingungan dengan insiden yang baru saja dialaminya. Tak lama kemudian, ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kisah Levi yang bebas dari pencurian karena lebih miskin dari pencurinya menjadi sorotan publik.
Pihak kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku bermodalkan rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Polisi menduga pelaku sudah sering melakukan tindak pencurian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka