Suara.com - Tidak setiap orang yang sudah berprestasi mengharumkan nama negara hidupnya enak dan terjamin. Seperti kisah yang dialami mantan pebalap Moto2 asal Malaysia Azlan Shah.
Pasalnya, Alan yang merupakan mantan pebalap Moto2 tahun 2013 hingga 2015 yang kini menjadi pengantar makanan yakni ayam geprek.
Dikutip dari Harian Metro, kisah Azlan cukup mengejutkan publik Malaysia yang tidak menyangka sosok pengharum nama bangsa itu kini terpaksa menjadi tukang antar ayam geprek.
Meski begitu, Azlan mengaku tidak merasa malu karena baginya, menjadi pengantar makanan bukanlah pekerjaan hina atau haram.
"Aku tidak malu. Ini adalah bisnis keluarga. Bagi saya, saya tidak peduli pekerjaan apa yang saya lakukan (asalkan) halal dan saya senang dengan pekerjaan seperti ini. Saya juga bisa mengendarai sepeda motor dan menjelajahi jalan baru yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya," ungkapnya dikutip suara.com dari Harian Metro, Jumat (20/11/2020).
Azlan berkisah, selama menjalani profesi tersebut, ia mengaku senang karena banyak dari pelanggannya merupakan penggemarnya dulu.
Bahkan sejak menjadi pengantar makanan, bisnis ayam gepreknya itu terbilang laris hingga terjual antara 40-50 bungkus per hari.
"Saya mendapat banyak permintaan agar saya mengirim sendiri makanan tersebut ke rumah pelanggan karena mereka ingin bertemu dengan saya," ujar Azlan.
"Alhamdulillah, penggemar saya banyak mendukung dan setiap harinya bisnis keluarga kami terjual 40 sampai 50 bungkus sehari," sambungnya.
Baca Juga: Terlalu Miskin untuk Dirampok, Pria Ini Malah Dipeluk Pencuri
Di Instagram pribadinya @azlanshah25, ia mengunggah kesibukannya menjadi pengantar ayam geprek.
"Delivery mode on siapa-siapa nak lunch kasi order rider sampai laju2... 0133327334 WhatsApp sini kasi support sikit," tulis Azlan.
Dalam foto-foto unggahannya, tampak ayam geprek jualannya terlihat menggugah selera di mana salah satu nama menunya adalah "Ayam Jogja."
Berita Terkait
-
Tampang Kiper Malaysia yang Jadi Pembunuh Sadis: Tembak Korban 18 Kali di Depan Istri
-
Pemain Naturalisasi Malaysia Dilaporkan Terlibat Kasus Pembunuhan
-
Megawati Ngaku Tak Punya Ponsel: Karena Aku Orang yang Dicari
-
Sahroni Curhat Kolor dan Foto Keluarga Dijarah, Senggol soal Pajak: Tuh Orang Boro-boro Bayar!
-
Viral Ahmad Sahroni Muncul Cerita Perjuangannya Ngumpet saat Rumah Dijarah, Netizen: Cari Simpati?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137