Suara.com - Puluhan burung nuri dimasukkan dalam botol dalam upaya penyelundupan yang digagalkan di Fakfak, Papua Barat.
Polisi mengatakan awak di pelabuhan Fakfak menemukan 64 burung nuri yang masih hidup dan 10 mati setelah mendengar "suara" dari dalam kotak besar.
Polisi mengatakan para awak kapal memberitahukan mereka kemungkinan ada hewan yang diselundupkan.
"Awak kapal memberikan informasi ada hewan di dalam kontak setelah mereka mendengar suara aneh," kata polisi Dodik Junaidi kepada kantor berita AFP Jumat (20/11).
Tidak jelas kemana tujuan pengiriman burung-burung itu dan sejauh ini belum ada penangkapan, tambah Dodik.
- Burung-burung langka asli Indonesia diselundupkan di dalam pipa PVC
- Pemburu badak tewas diinjak gajah lalu dimangsa singa
- Menyamar sebagai pembeli dari Jakarta, BBC bongkar penyelundupan bayi simpanse
Hutan-hutan di Indonesia merupakan habitat lebih dari 130 spesies burung yang terancam, salah satu yang terkaya di dunia, menurut badan perlindungan perdagangan satwa, Traffic.
Namun perdagangan satwa liar secara ilegal juga sangat marak, menurut badan itu.
Biasanya burung-burung yang diselundupkan, dijadikan binatang peliharaan di dalam negeri atau diselundupkan lagi ke luar negeri.
Burung nuri yang disita pada Kamis (19/11) berjenis paruh hitam, jenis burung asli Papua dan kawasan seputarnya.
Baca Juga: Sejarah Hari Cinta Puspa dan Satwa, yang Diperingati Setiap 5 November
Burung-burung ini dilindungi di Indonesia dan diburu untuk perdagangan satwa, kata Elizabeth John dari Traffic.
"Indonesia berupaya menangani penyelundupan di kawasan, namun yang diperlukan adalah penahanan lebih banyak lagi pihak yang terlibat dan menindak tegas para pemain, dari sumber ke pasar," kata Elizabeth kepada BBC.
Upaya penyelundupan dengan menggunakan botol ini bukan yang pertama.
Pada 2015, kepolisian menangkap orang yang mencoba menyelundupkan kakatua dalam botol.
Pada 2017, polisi menemukan 125 burung dalam pipa dan sejumlah orang ditangkap.
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya