Suara.com - Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan dengan menggunakan dua kendaraan Water Cannon.
Pantauan Suara.com, Minggu (22/11/2020) sekira pukul 15.10 WIB dua kendaraan Water Cannon itu tampak berputar seraya menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di sisi lain, terlihat anggota polisi Satuan Lalu Lintas hingga polisi berseragam dengan membawa senjata gas air mata bersiaga di sekitar lokasi.
Penyemprotan cairan disinfektan itu dilakukan hanya di sekitar Jalan KS Tubun. Hingga kekinian belum terlihat adanya petugas yang memasuki gang kediaman Rizieq tepatnya di Gang Petamburan III.
"Selamat sore warga Jakarta, izin kami dari Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk menghindari Covid-19 atau virus Corona. Tetap jaga jarak, kenakan masker dan mencuci tangan," ujar salah satu petugas dengan menggunakan alat pengeras suara.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang dirilis pada Jumat (19/11/2020) lalu, muncul klaster baru terkait kerumunan massa dari kegiatan Rizieq di tiga lokasi. Salah satu kasus klaster baru itu adalah di Petamburan. Lurah Petamburan Setiyanto merupakan satu dari tujuh orang yang dinyatakan positif Corona diduga berasal dari klaster kerumunan di Petamburan.
Tolak Tes Corona
Pentolan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab disebut menolak untuk menjalani tes Corona saat rumahnya didatangi aparat gabungan dari TNI, Polisi dan Satpol PP.
Kabar penolakan yang dilakukan Rizieq diakui oleh Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar saat dikonfirmasi, Minggu (22/11/2020). Menurutnya, alasan Rizieq menolak ikut rapid test dan swab karena merasa dirinya baik-baik saja.
Aziz menilai kedatangan polisi, TNI hingga Satpol PP ke kediaman Rizieq untuk meminta yang bersangkutan menjalani tes swab hanyalah upaya mencari-cari kesalahan.
Baca Juga: Aparat Satroni Habib Rizieq, FPI: Ngawur, Tengah Malam Dipaksa Tes Swab
"Kan gila, orang baik-baik saja dicari-cari kesalahannya," kata Aziz.
Terlebih, Aziz menyebut polisi, TNI hingga Satpol PP itu mendatangi rumah Rizieq pada malam hari. Selain itu, dia juga menuding bahwa mereka meminta Rizieq melakukan tes swab secara paksa.
"Ini maksa untuk test swab. Ngawur tengah malem maksa swab masyarakat," katanya.
Disatroni Aparat
Aparat kepolisian, bersama TNI dan Satpol PP sebelumnya mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam. Maksud kedatangannya, yakni meminta Rizieq untuk menjalani tes swab.
Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono menuturkan pihaknya mendatangi kediaman Rizieq sekira pukul 22.00 WIB. Namun, Rizieq tidak bisa ditemui dengan alasan sedang istirahat.
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf