Suara.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin tak terima pihaknya disebut loyo dalam urusan mencopot baliho bergambar pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Meski belakangan, TNI harus turun tangan untuk menurunkannya.
Arifin mengatakan pihaknya sudah bertindak mencopot baliho lebih dulu daripada pihak TNI. Namun TNI sampai terlibat karena setelah diturunkan simpatisan Rizieq kembali memasangnya lagi.
“Kita sudah lakukan penurunan kalau dipasang lagi kita turunkan lagi. Apanya yang loyo? Kita bukannya enggak bertindak. Orang dipasang diturunkan lagi,” ujar Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (24/11/2020).
Meski selanjutnya TNI turun tangan, ia menyebut petugasnya tak diam begitu saja. Pihaknya disebut Arifin terus menurunkan bersama TNI sampai sekarang.
“Kemarin TNI menurunkan kan ada anggota pol PP juga. Orang gabungan kok, enggak terlihat saja, lihat saja di videonya kan ada anggotanya kita. Hadir juga disitu,” tuturnya.
Ia menyebut giat penertiban baliho menjadi agenda rutin pihaknya. Tak hanya baliho Rizieq, semua reklame yang melanggar ketentuan juga akan dicopot.
Hal ini sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame.
Dalam pasal 13 poin 1, disebutkan pemasangan baliho atau reklame harus mendapat izin tertulis dari Gubernur atau pejabat yang ditunjuk. Lalu pada poin 2 disebutkan, setiap pemanfaatan titik reklame pada sarana dan prasarana kota dikenakan sewa titik reklame.
“Kita prinsip spanduk baliho reklame yang melanggar kita tertibkan,” pungkasnya.
Baca Juga: Capres 2024, Novel: Cuma Anies, Perhatian Dunia Tertuju kepada DKI
Berita Terkait
-
Massa Pro dan Kontra Habib Rizieq Terlibat Bentrok
-
Capres 2024, Novel: Cuma Anies, Perhatian Dunia Tertuju kepada DKI
-
Mengapa Nikita Mirzani dan Pengacara Bungkam Ditanya soal Habib Rizieq?
-
Tak Berizin, Sejumlah Spanduk Rizieq Shihab di Pasuruan Dicopot Satpol PP
-
Baliho Habib Rizieq Dilucuti Militer, FPI Sebut Pangdam Jaya Mencla-mencle
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?