Suara.com - Kembalinya Habib Rizieq Shihab ke Jakarta, diakui atau tidak, ikut memanaskan suhu politik nasional, terutama semenjak aparat TNI terlibat dalam menertibkan spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq di Jakarta.
Menurut pendapat Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin, situasi politik sekarang sudah tidak sehat, salah satu contohnya karena seharusnya aparatur TNI bersikap netral, "malah berhadapan dengan rakyat."
Novel sependapat dengan pandangan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai fenomena penyambutan terhadap Habib Rizieq. "Mengapa masalah Habib Rizieq Shihab begitu hebat permasalahannya sehingga polisi, tentara, turun tangan. Sepertinya kita menghadapi sesuatu yang goncangnya yang ada. Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," kata Jusuf Kalla.
Menurut Novel, masyarakat sudah kehilangan pemimpin yang memperjuangkan rakyat.
Lalu siapa tokoh yang punya kans besar menjadi presiden dan memenuhi harapan, Novel menyebut nama Anies Baswedan.
"Cuma Anies , karena perhatian dunia untuk Indonesia tertuju kepada Jakarta," kata Novel yang menjabat Wakil Ketua Majelis Mudzakarah Indonesia GPMI DKI Jakarta, salah satu organisasi yang ikut memenangkan Anies di pilkada Jakarta.
Salah satu alasan Novel menilai Anies paling layak menjadi presiden mendatang adalah sikap Anies ketika bersedia berjumpa demonstran anti UU Cipta Kerja di Bundaran Hotel Indonesia pada Kamis, 8 Oktober 2020. Dia membandingkan dengan Jokowi yang ketika itu tidak menemui demonstran.
"Di saat Jakarta ramai demo menentang omnibus law, disaat itu pulalah Jokowi menghilang untuk bertemu bebek. Maka disaat itu Anies Baswedan hadir menyapa warga tanpa marah-marah dan Anies pun bisa memberikan kesejukan kepada pendemo," kata Novel kepada Suara.com.
"Bahkan semua fasilitas yang dirusak diperbaiki, di sinilah Anies selalu melayani warganya dengan senyum."
Baca Juga: Dibandingkan Jokowi, Anies Dinilai Novel Bamukmin Jauh Lebih Gentleman
Novel juga menyebut Anies memiliki segudang prestasi dan mendapat penghargaan, tetapi pencapaian Anies, "oleh buzzeRP selalu diserang untuk dikerdilkan."
Novel membela Anies ketika diserang setelah diperiksa polisi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
"Bahkan sampai sampai diperiksa dikaitkan dengan maulid di FPI, padahal dampak pilkada akibat Covid malah lebih berbahaya."
Tag
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?