Suara.com - Seorang narapidana bernama Paul Fitzegald divonis hukuman penjara seumur hidup karena membunuh seorang napi lain yang sedang dihukum 22 tahun atas kejahatan pedofilia.
Menyadur Metro Rabu (25/11), Fitzegald memiliki beberapa kondisi kejiwaan seperti psikopat, gangguan kepribadian anti sosial dan gangguan identitas gender.
Rupanya, deretan kondisi kejiwaan itu muncul karena masa lalunya yang kelam. Disebutkan jika ia mengalami pelecehan seksual dan fisik saat masih kecil.
Fitzegald menghabisi napi lain yang bernama Huckle dengan alasan ingin balas dendam atas aksi keji pedofil Huckle pada korban-korbannya yang berusia antara enam hingga 12 tahun.
Fitzgerald mengatakan dia ingin pedofil berusia 33 tahun itu merasakan apa yang dirasakan para korbannya.
Fitzgerald masuk ke sel Huckle pada 13 Oktober tahun lalu, dengan membawa senjata seadanya, yang terdiri dari sikat gigi, pulpen, pengikat dan barang-barang untuk menyumpal dan mengikat lengan dan kakinya.
Setelah mengikatnya dan memperkosa Huckle, mencekiknya dengan kabel listrik, memasukkan pena ke otaknya melalui lubang hidung dan menembus anusnya dengan gagang sendok dalam serangan selama 78 menit di sel HMP Full Sutton, East Yorkshire.
Meskipun Fitzegald mengaku sedang balas dendam, namun hakim menyadari latar belakang kesehatan mentalnya dan mengatakan Fitzegald sesungguhnya sedang bersenang-senang.
"Anda adalah seorang psikopat dan memperoleh kesenangan dari fantasi tentang pemerkosaan, penyiksaan, pembunuhan dan bahkan makan orang lain."
Baca Juga: Bahas Psikopat, Zaskia Sungkar Dituding Sindir Medina Zein
"Pada kesempatan ini Anda memperoleh kesenangan dengan memerankan fantasi Anda," ujar hakim hakim ketua Pengadilan Hull Crown.
Fitzgerald muncul di sidang hukuman melalui tautan video ke penjara, mengenakan manik-manik rosario dan dengan kepala yang dicukur dan jenggot jenggot yang panjang.
Dia tampak tertawa selama persidangan dan menguap serta meregangkan tangannya saat hakim menjatuhkan hukuman seumur hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah