Suara.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan bakal melakukan rapid test terhadap tamu undangan haul akbar Syekh Abdul Qodir Jaelani. Rapid test dilakukan hingga H-1 atau sebelum acara, Minggu (29/11/2020).
Acara haul akbar Syekh Abdul Qodir Jaelani digelar di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Mencegah adanya kerumunan massa membludak, kegiatan keagamaan tahunan itu akhirnya disepakati dihadiri oleh santri hingga warga lingkungan Ponpes yang memiliki undangan.
Kepala Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP), Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa menyatakan, rapid test dilakukan para tamu undangan, dari santri dan orang yang memiliki identitas undangan.
"Kapasitas dibatasi hingga 1.500 tamu, dan mereka akan dilakukan rapid test hingga H-1," ujarnya kepada awak media, ditulis Sabtu (28/11/2020).
Bambang melanjutkan, panitia pelaksana kegiatan haul akbar Syekh Abdul Qodir Jaelani juga sudah menyiapkan id card khusus bagi ribuan para tamu undangan.
Hal itu dilakukan demi mencegah tamu yang bukan undangan menghadiri acara haul tersebut.
"Makanya kita juga ada penyekatan. Tidak akan diizinkan seseorang untuk masuk ke kawasan setempat kalau tidak ada undangan atau id card," tegasnya.
"100 petugas SatpolPP Kabupaten dikerahkan, kemudian ditambah TNI-Polri," sebutnya.
Baca Juga: 4.303 Pengawas Pilkada Medan Jalani Rapid Test Covid-19
Yang jelas, Bambang menyebutkan, saat hari H pelaksaan acara wajib mengedepankan protokol kesehatan (prokes) bagi semuanya.
"Semua tamu undangan harus memakai masker, kemudian nanti ada cek suhu dan tentu mereka menjaga jarak," tandasnya.
Diberitahukan sebelumnya, kegiatan haul akbar Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, pada Minggu (29/11/2020), batal dibuka untuk umum.
Sebagai gantinya acara tahunan keagamaan itu disiarkan secara daring hingga lewat televisi swasta.
Hal tersebut sudah diumumkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui sebaran spanduk.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!