Suara.com - Sikap Wali Kota Bogor Bima Arya yang dinilai terlalu ikut campur dalam permasalahan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Bima Arya selaku orang nomor satu di Kota Bogor tersebut dirasa terlalu banyak mengintervensi tim medis independen yang menangani Habib Rizieq.
Mengetahui kabar akan hal ini, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon ikut memberikan komentar.
Fadli Zon menuding Bima Arya sedang mencari perhatian untuk mendapatkan peluang politik di balik polemik tes swab Habib Rizieq.
Sindiran tersebut disampaikan olehnya lewat jejaring Twitter @fadlizon, Senin (30/11/2020).
"Walkot Bogor @bimaaryas mungkin sedang cari perhatian mencari pelang politik," ujar Fadli Zon.
Kicauan Fadli Zon direspons oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.
Lewat jejaring Twitter pribadinya, Yunarto Wijaya melempar balasan menohok untuk Fadli Zon.
Yunarto Wijaya memang tidak secara lugas mengungkit kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Eks Menteri KKP Edhy Prabowo.
Baca Juga: Bima Arya Akan Cabut Laporan soal RS Ummi Bogor, Polisi: Tidak Bisa!
Hanya saja, publik menduga kuat maksud Yunarto Wijaya merujuk pada kasus tersebut lantaran belum lama ini Eks Menteri KKP sekaligus Eks Kader Partai Gerindra Ehdy Prabowo ditangkap KPK karena kasus ekspor benih lobster.
"Gpp lah daripada nyari uang haram lewat kebijakan ekspor," tukas Yunarto Wijaya menimpali Fadli Zon.
Bima Arya Desak RS UMMI Bogor Lakukan Tes Covid-19 ke Habib Rizieq
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pihak RS UMMI Bogor untuk segera melakukan tes swab Covid-19 kepada pentolan FPI Habib Rizieq Shihab. Imam Besar FPI itu tengah dirawat di rumah sakit meski tanpa gejala corona.
Bima mengatakan tes swab diperlukan karena Rizieq banyak melakukan kontak dengan banyak orang. Terlebih ditemukan kasus positif covid usai cara kerumunan di Petamburan.
"Saya sudah meminta agar Habib Rizieq segara di swab. Walaupun tanpa gejala tapi beliau kan interaksi cipika cipiki dengan banyak orang. Dan sudah banyak yang positif," kata Bima kepada Suara.com, Kamis (26/11/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal