Suara.com - Pemerintah Argentina mengerahkan 200 polisi untuk menjaga makan Diego Maradona demi mencegah perampokan makam, seperti kasus mantan presiden Juan Peron.
Menyadur The Sun, Selasa (1/12/2020) pejabat Argentina khawatir penggemar fanatik Diego Maradona akan menjarah makam untuk mengumpulkan kenang-kenangan dari superstar Piala Dunia tersebut.
Kementerian Keamanan Argentina mengatakan langkah-langkah ketat akan diberlakukan setidaknya selama seminggu untuk "mencegah insiden apa pun" di pemakaman Bella Vista yang terletak di pinggiran ibu kota Buenos Aires.
Pesepak bola yang mendapat julukan "Hand of God" dan membuat Inggris tersingkir dari Piala Dunia 1986, meninggal pekan lalu dalam usia 60 tahun.
Maradona mengalami serangan jantung setelah operasi pembekuan darah otak.
Pekan lalu, ribuan orang berkumpul untuk melihat jasad dan peti mati pahlawan tim nasional sepak bola Argentina tersebut.
Saking banyaknya orang yang ingin melihat sang legenda untuk terakhir kalinya, bahkan terjadi bentrokan antara polisi dan masyarakat yang hadir.
Para pejabat khawatir akan terulang insiden tahun 1987, ketika para perampok menjarah makam mantan presiden Argentina Juan Peron.
"Pihak berwenang tidak ingin mengambil risiko." buka seorang sumber dari pihak keamanan.
Baca Juga: Terungkap! Diduga Ada Kelalaian Medis di Kematian Diego Maradona
"Orang-orang menyembah Diego dengan cara yang sama mereka mengagumi Peron dan ada ketakutan bahwa mungkin ada upaya untuk membobol dan mengeluarkan jasadnya." sambungnya.
Seperti yang diketahui, di Argentina terdapat sebuah komunitas yang menjadikan Diego Maradona sebagai yang mereka sembah.
Dikutip dari 90min.com, agama yang memuja Diego Maradona tersebut bernama Iglesia Maradoniana atau yang juga biasa disebut Gereja Maradona.
Agama tersebut didirikan oleh tiga penggemar berat penyerang timnas Argentina tersebut yakni Hector Campomar, Alejandro Veron, dan Hernan Amez pada tahun 1998 di kota Rosario, kampung halaman Maradona.
Ulang tahun Diego Maradona yang jatuh pada tangga 30 Oktober dianggap oleh para pengikut Iglesia Maradoniana sebagai hari Raya Natal mereka.
Sedangkan untuk tanggal 22 Juni, hari dimana Maradona mencetak dua gol melawan Inggris di Piala Dunia 1986 adalah hari Paskah mereka. Gol kedua pada pertandingan tersebut dianggap sebagai gol terbesar dalam sejarah sepakbola.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita