Suara.com - Di Indonesia sering kali ditemui perjuangan pelajar yang hendak pergi ke sekolah. Mulai dari menyeberangi sungai hingga melewati jembatan.
Perjuangan berangkat ke sekolah yang dilakukan pelajar di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Mereka harus menyebrangi sungai menggunakan ekskavator atau mesin pengeruk.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Hikmah Ladjiji, terlihat perjuangan siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Vumbulangi Desa Bangga.
Video berdurasi 21 detik itu, menampilkan para siswi berseragam putih abu-abu diangkut mesin pengeruk. Terdapat sekitar empat orang yang diangkut.
Saat diangkut, mereka berteriak entah merasa takut atau bahkan karena seru. Setelah berhasil menyebrangi sungai, mereka turun dan tertawa.
Sementara, pelajar lain yang berada di seberang masih menunggu giliran untuk diangkut. Mereka harus menyeberangi sungai untuk mengikuti ujian akhir semester.
Para pelajar tersebut mau tidak mau harus menyeberangi sungai ke sekolah karena di desa tersebut tidak tersedia jaringan internet, sehingga tidak bisa melakukan ujian secara online.
"Perjuangan Siswa Siswi MA Vumbulangi Desa Bangga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Mereka harus mengikuti ujian akhir semester secara tatap muka. Di desa tersebut jaringan internet tidak tersedia buat ujian secara online. Kondisi desa pasca bencana alam sejak 2 tahun lalu belum pulih mereka masih tinggal di huntara yang di antaranya banyak dibangun para relawan LSM," tulis akun Hikmah Ladjiji, seperti dikutip Suara.com, Rabu (2/12/2020).
Hal ini membuat sejumlah warganet takjub dengan perjuangan para pelajar. Warganet pun mendoakan mereka untuk terus bersemangat.
Baca Juga: Kecam Aksi Keji Teroris MIT di Sigi, Ketua KWI: Sungguh Tidak Beradab
"Masya Allah, suatu saat akan menjadi kenangan indah buat mereka, bahwa mereka sekolah itu butuh perjuangan, meski dalam keterbatasan," tulis akun Nurfaidah Palu.
"Masya Allah, semangat anak-anak untuk menuntut ilmu dengan keberanian dan pantang menyerah, didukung oleh pak sopil ekskavator yang baik, Barakallah," tulis akun Surani.
Perlu diketahui, Sulawesi Tengah pernah diguncang gempa pada tahun 2018. Bencana itu memporak-porandakan beberapa daerah sekitar salah satunya Sigi.
Berita Terkait
-
Waligereja Minta Pemerintah Usut Tuntas Aksi Keji Teroris MIT di Sigi
-
Detik-detik Pemakai Narkoba Mandi Lumpur, Terciduk saat Sebrangi Sungai
-
Mabuk, Tiga Pelajar di Cianjur Bacok Warga di Tengah Keramaian
-
Wagub Sulsel Kecam Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi
-
Bantai Satu Keluarga di Sigi, Teroris MIT Ali Kalora Diburu sampai ke Hutan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar