Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf menegaskan bahwa azan salat tidak bisa diubah atau disematkan dengan seruan jihad. Pasalnya azan digunakan untuk mengajak umat muslim salat.
Apalagi bila melihat dengan kondisi Indonesia sekarang yang tidak sedang dalam keadaan perang. Bukhori memandang, apabila dalam keadaan perang atau penjajahan, maka bisa saja kemudian dibuat seruan untuk berjihad semisal melawan penjajah.
"Adzan salat itu sudah ada ketentuannya jadi tidak perlu mengubah-ubah. Jika saat tuntutan jihad seperti zaman penjajahan melawan Belanda bisa dikumandangkan denga hayya ala jihad," kata Bukhori saat dihubungi, Kamis (3/12/2020).
Namun, ia menegaskan konteks jihad saat ini berbeda dengan perang melawa penjajahan. Di mana kondisi yang perlu dilawan sekarang ialah menyoal ketidakadilan dan ketidakjujuran.
"Tetapi sekarang kan tidak ada jihad qital atau perang fisik yang ada perang melawan kezaliman, ketidakjujuran, ketidakadilan. Sehingga tidak perlu harus mengubah azan dengan lafaz hayya ala jihad," kata Bukhori.
Sebelumnya sekelompok pria yang diduga merupakan para pelaku penyeru azan jihad akhirnya memberikan klarifikasi dan permintaan maaf resmi mereka.
Lewat sebuah video, tujuh pemuda asal Majalengka itu menyatakan permintaan maaf secara lisan dan tulisan.
"Kami meminta maaf kepada semua masyarakat atas video kami yang sempat viral sebelumnya," kata salah satu pelaku membacakan surat permintaan maaf mereka seperti dilansir Suara.com dari laman YouTube Ciremai Today, Rabu (2/12/2020).
"Video kami yang sebelumnya sudah membaw-bawa nama agama, kami tidak ada tendensi apapun ketika membuat video itu. Kami tidak ada maksud untuk memfitnah, menuduh maupun menyerang pihak siapa pun," sambungnya.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Lahar Bara Jadi Superhero Usai Dirisak Masuk Kawah Merapi
Sebelumnya, beredar sebuah video berupa azan dengan lafaz 'Hayya Alal Jihad' di media sosial sampai terdengar ditelinga Habib Novel bin Muhammad Alaydrus.
Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudoh Solo Jawa Tengah ini menyebut bahwa mengubah lafaz azan seperti itu bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Melalui video yang dibagikan melalui channel youtube Habib Novel Alaydrus dengan judul "Jangan Terprovokasi" pada Senin (30/11/2020), Habib berkarismatik ini mengajak umat Islam untuk mengabaikan seruan azan tersebut.
"Breaking news dari Habib Novel mendapat pertanyaan dari whatshapp tentang video yang beredar di jejaring sosial, video yang memang aneh juga ya. Seumur hidup saya belum pernah lihat ada azan kok kaya gitu, azan kok seruan untuk salat digantu seruan untuk jihad, ini sesuatu yang bertentang dengan ajaran Nabi Muhammad SAW," katanya.
Maka dari itu, Habib Novel meminta kepada masyarakat khususnya umat Islam agar tidak mudah terprovokasi dengan ajak-ajakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
"Karena itu, sudah, abaikan saja, jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang begini ini, yang tidak bermutu tidak usah didengarkan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
-
Viral Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Telah Dinonaktifkan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi dan Kini Bertemu Bro Ron, Ada Isyarat Kejutan: Bakal Gabung PSI?
-
Heboh Siswa Curhat Dianiaya karena Merokok, Publik Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga: Gen Z Meresahkan!
-
Fakta-fakta Sidang Anak Riza Chalid, Disebut Pakai Uang Korupsi Pertamina Rp176 M Buat Main Golf
-
Gubernur Bobby Dorong Sinergi Pemerintah dan Dunia Usah, Targetkan Ekonomi Sumut 7,2 Persen