Suara.com - Ima Mahdiah dipanggil Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjelaskan gonjang-ganjing usai muncul isu rencana kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD Jakarta.
Ima Mahdiah seorang mantan anak magang di Balai Kota Jakarta ketika Ahok masih menjabat gubernur. Kini, Ima Mahdiah menjadi anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan.
Pemanggilan tersebut terungkap setelah Ima Mahdia menampilkan video kanal YouTube Panggil Saya BTP ke media sosial. "Dipanggil bapak Basuki BTP untuk menjelaskan mengenai rumor naik gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta," kata Ima Mahdiah.
Ima Mahdiah bersyukur dipanggil Ahok yang sekarang menjabat komisaris utama Pertamina karena selain menerima petuah, sekaligus untuk meluruskan berbagai isu miring yang berkembang di media sosial selama ini.
"Juga menjawab tuduhan ke saya di salah satu channel Youtube bahwa saya menikmati dan mengantongi 700 juta. Jujur ini sudah membunuh karakter saya seminggu belakangan ini, semoga Tuhan memaafkan. Move on dan semua nasehat Basuki BTP akan terus menjadi pegangan saya."
Ahok minta Ima beri penjelasan
Dalam video yang diunggah Ima ke Twitter, Ahok menjelaskan alasannya memanggil Ima. Ahok mengatakan semenjak muncul isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD di tengah pandemi, "Jujur saja masalah anggaran APBD DKI ini merusak, membuat kemarahan rakyat."
Di antara anak magang di Balai Kota, Ima salah satu yang terlama bersama Ahok, sejak 2010.
"Diantara semua anak magang yang baik-baik, rata-rata tidak mau masuk politik, tapi saya berusaha memprovokasi supaya kalian terpanggil sebagai politisi," kata Ahok.
Baca Juga: Ngamuk Dengar Kabar Gaji DPRD DKI Jakarta Naik, Ahok Panggil Ima Mahdiah
Ahok teringat ketika dirinya masih ditahan di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, ketika itu Ahok meminta Ima Mahdiah menjadi kader PDI Perjuangan, "mewakili saya menjaga APBD dki dari penggarong-penggarong itu."
"Kamu tahu persis waktu saya ribut dan berantem dengan sesama orang partai. Saya ngotot sampai dikatain anjing. Saya balas saja, saya memang anjing penjaga uang warga Jakarta."
Dalam video, Ahok menegaskan menolak gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta naik lagi, apalagi dengan angka yang fantastis.
Menurut Ahok, upaya menaikkan gaji dan tunjangan tersebut tidak benar, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, ditambah lagi pendapatan asli daerah Jakarta sedang merosot serta tunjangan PNS dipotong.
"Sekarang yang jadi persoalan, saya sampaikan kalau PAD DKI Jakarta turun. Kalau ada penghasilan turun, Kalau DPRD menaikkan penghasilan saya pun tidak suka. Itu nggak benar," kata Ahok.
Ahok mengaku mengamuk ketika membaca rincian kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD Jakarta.
Berita Terkait
-
Guru SMKN 1 Boedoet Aniaya Anak Anggota TNI, Mantan Staf Ahok: Stigma SMK Sekolah Keras Harus Dihapus
-
Siswi SMPN 75 Jakbar Bantah Temuan Mantan Staf Ahok Ima Mahdiah: Gak Ada Paksaan Pakai Jilbab, Bebas!
-
Mantan Staf Ahok Bongkar Kasus Guru Paksa Siswinya Berhijab: Pembelahan di Sekolah, PR Dunia Pendidikan Jaga Kebhinekaan
-
2 Sekolah Negeri di Jakbar Paksa Siswinya Kenakan Hijab, Anggota DPRD DKI Turun Tangan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang