Suara.com - Enam sopir menjalani rapid test sebelum membawa vaksin Covid-19 buatan perusahaan bioteknologi Sinovac Biotech yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Minggu (6/12/2020).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan keenam sopir tersebut sudah diperiksa kesehatannya sebelum berdekatan dengan vaksin tersebut.
"Pengamanan dimulai dari Bandara Soetta dan tentunya ada dari Urusan Kesehatan (Urkes) dari Polres Bandara Soetta, itu melakukan rapid test terhadap driver yang mengangkut dari vaksin tersebut, kita lakukan test rapid ke 6 orang," kata Argo dalam jumpa pers virtual Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Argo memastikan keenam sopir tersebut sudah terkonfirmasi non-reaktif saat menjalani rapid test tersebut.
"Kita lakukan test rapid ke 6 orang dan hasilnya nonreaktif, kemudian boleh diberangkatkan, keberangkatan dilakukan dengan pengawalan yang ketat dari Bandara Cengkareng sampai ke Bandung, tidak hanya satu coldstorage yang berjalan tetapi ada 7 coldstorage yang kita lakukan pengawalan," jelasnya.
Sebelumnya pemerintah mengimpor 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dari Beijing, China pada Minggu (6/12/2020) malam.
Vaksin ini rencananya akan disuntikkan sebanyak dua dosis kepada tenaga kesehatan yang menjadi prioritas pertama pemerintah dalam vaksinasi COVID-19.
Meski begitu, vaksin yang sudah dibeli pemerintah ini harus melalui serangkaian pemeriksaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan sebelum diberikan izin edar Emergency Use Authorization (EUA).
Pemerintah juga tengah mengupayakan agar pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan.
Baca Juga: Epidemiolog Usul Vaksin Pertama Covid Diberikan ke Presiden dan Pembantunya
Berita Terkait
-
Epidemiolog Usul Vaksin Pertama Covid Diberikan ke Presiden dan Pembantunya
-
Presiden Hingga Pejabat Daerah Diusulkan Divaksin Pertama, Ini Alasannya
-
Epidemiolog UI Usul Presiden Orang Pertama Divaksin Corona, Ini Alasannya
-
BPOM Segera Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac
-
Ekonomi AS Terpuruk di Tengah Harapan Terhadap Vaksin Covid-19
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram