Suara.com - Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat atas kasus bentrok di Tol Jakarta - Cikampek km 50 yang mengakibatkan 6 laskar FPI meninggal dunia.
Dalam rapat dengar tersebut, Arteria Dahlan mewakili PDIP mengaku ikut berduka dan mengutarakan belasungkawa kepada keluarga 6 laskar FPI yang menjadi korban tragedi penuh kontroversi ini.
"Atas nama PDIP, kami ucapkan turut berduka cita mendalam belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya 6 orang keluarga bapak ibu yang gugur dalam peristiwa yang kita bicarakan hari ini, tentunya prihatin," ungkap Arteria Dahlan dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com dari siaran YouTube DPR RI, Jumat (11/12/2020).
"Walau bagaimanapun tiap proses penegakan hukum tak hanya berkepastian, tapi kami ingin melihat bagaimana motif latarbelakang hal yang mendasari sampai terjadi peristiwa ini," sambung dia.
Arteria Dahlan mengatakan, komisinya membuka luas investigasi atas tragedi yang menimpa keenam laskar FPI. Dia mempersilakan seluruh pihak untuk bersama-sama menyelidiki.
"Saya kira semua sepakat, Fraksi PDIP juga sepakat untuk mencari titik terang sehingga tak ada polemik terkait fakta sesungguhnya," tukas dia.
"Bahkan kita melepaskan semua kesempatan ke semua pihak, Komnas HAM, Propam Polri, Mabes Polri, siapapun yang ingin cari kejelasan perkara ini kita lindungi dan sebuah proses hukum yang konstitusional," lanjut Arteria Dahlan.
Lebih lanjut, Arteria Dahlan bertanya pada keluarga korban yang hadir dalam rapat dengar pendapat tersebut soal bagaimana detail protap pengawalan Habib Rizieq.
Arteria Dahlan melempar tanya, apakah keluarga korban yang tewas tersebut masuk dalam pengawalan terlembagakan FPI atau tidak.
Baca Juga: Ogah Repotkan Polisi, Rizieq Utus Pengacara Ambil Surat Panggilan di Polda
Selain itu, Arteria Dahlan juga sangsi dengan kabar yang menyebut 6 laskar FPI dibekali senjata. Dia merasa itu tidak masuk akal karena aturan tidak membolehkan masyarakat sipil memegang senjata.
"Apa memang kalau logika akal sehat saja apa mungkin punya senjata, kan gak ya. Tapi kita ingin sampaikan coba cari teman yang bisa meyakinkan yang hadir pada saat itu memang keluarga bapak ibu itu bahwa memang dipersenjatai," ujar Arteria Dahlan wakil Fraksi PDIP.
Oleh sebab itu, Arteria Dahlan berharap agar pengacara keluarga 6 laskar FPI bisa menghadirkan saksi kuat lagi mumpuni.
Soal kasus penembakan laskar FPI, Arteria Dahlan dengan tegas mengatakan partainya sangat peduli.
Kendati perwakilan partai tidak hadir secara langsung dalam penjemputan sampai pemakaman jenazah, tetapi PDIP mengklaim memantau serius kasus ini.
Selanjutnya, anggota Komisi III pastinya membantu serta memberikan perhatian besar agar keluarga korban mendapat keadilan seperti seharusnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya