Suara.com - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Pulogadung, Jakarta Timur, masih menelusuri kebenaran informasi terkait adanya pengendara sepeda menjadi korban penjambretan saat melintas di kawasan Pulomas, kemarin.
"Sampai saat ini kami belum ada terima laporan ini. Sedang kami pastikan dulu di lapangan," kata Kapolsek Pulogadung, Kompol Beddy Suwendi di Jakarta, Senin.
Beddy yang dikonfirmasi memastikan bahwa jajarannya belum menerima laporan kejadian itu.
"Kami cek kepada pihak Kepolisian di kawasan Pulomas, tidak ada yang tahu kejadian ini," katanya.
Kabar terkait korban penjambretan disampaikan pemilik akun Instagram @Iqbaladitya97.
Dalam gambar yang diunggah sejak Ahad (13/12) dilaporkan beberapa warga sedang memberikan pertolongan kepada seorang pengendara sepeda yang tergeletak di trotoar jalan.
Pemilik akun menyisipkan keterangan bahwa kejadian itu berlangsung di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
"Tetap selalu berhati-hati dengan barang bawaan saat bersepeda. Korban jambret, Jakarta Timur," katanya.
Peristiwa penjambretan terhadap pesepeda sebelumnya dialami seorang prajurit TNI perempuan di Jalan Taruna Jaya, Kecamatan Cibubur pada medio November lalu.
Baca Juga: Mahasiswi Cantik Relawan PDIP Dijambret di Merr Surabaya, Rahangnya Patah
Saat itu korban menggunakan tas selempang, lalu direbut paksa oleh pelaku berjaket pengendara ojek daring (online) hingga korban terjatuh.
Pelaku akhirnya berhasil dibekuk oleh Satreskrim Polrestro Jakarta Timur kurang dari 24 jam.
Berita Terkait
-
Viral Wanita Dijambret hingga Terjatuh Dekat Masjid Istiqlal, Korban Terseret Motor Pelaku!
-
Ring 1 Jakarta Tidak Aman? Wartawati Dijambret di Depan Balai Kota, Ini Kata Gubernur Pramono
-
Berhasil Ditangkap, Ini Tampang Pelaku Penjambretan Ibu dari Desainer Didiet
-
Tragedi Kecelakaan Pesepeda Lulu Junayah, Alarm Keras untuk Keselamatan di Jalur Sepeda Jakarta
-
Duka Gubernur Pramono Atas Meninggalnya Pesepeda di Depan Kedubes Jepang: Tak Boleh Terulang Lagi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu