Suara.com - Calon gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 2 Denny Indrayana mengajak timnya untuk bersiap menghadapi sengketa hasil pemilu jika digugat ke Mahkamah Konstitusi.
Denny Indrayana menilai selisih angka tipis dari hasil perolehan suara nantinya berpotensi adanya gugatan.
"Hingga saya maju ke sini (konferensi pers), pada laman KPU di sirekap posisinya tipis 50,1 persen dan 49,9 persen. Dengan angka semacam itu maka semua pihak harus siap-siap untuk mengantisipasi kemungkinan sengketa hasil di MK," kata Denny Indrayana.
Denny Indrayana menjelaskan dalam peraturan MK yang terbaru tidak disebutkan batasan berapa persen selisih suara yang dapat diajukan ke MK sehingga terbuka lebar potensi gugatan karena selisih hasil suara kemungkinan tipis.
"Meski tidak disebutkan berapa sehingga semua harus mengantisipasi. Posisinya sekarang kami menang, sirekap memberikan angka di atas, tetapi kami dalam posisi menang sekalipun akan siap menghadapi gugatan," ucapnya.
Dari potensi tersebut, Denny meminta partisipasi masyarakat untuk ikut berperan dalam mengawal proses tersebut.
"Dalam rangka persiapan MK saya mengundang semua masyarakat yang mengetahui indikasi dan bukti kecurangan apapun buktinya untuk mengirimkan ke nomor yang kami siapkan yakni di nomor 081977726299," katanya.
Denny menyatakan membuka ruang publik untuk mengawal proses pilkada di daerah itu dengan menyampaikan laporan pada kontak telepon yang telah disediakan tersebut.
Selain poin di atas, Denny juga menyinggung poin empat lain untuk menghentikan kecurangan. Dia menilai ada upaya ke arah itu, ada yang bermain playing victim.
Menurut dia seakan-akan menjadi korban, ada pejabat yang menelpon untuk mengubah suara. Ia mencoba mengkonfirmasi ke beberapa pihak dan hal itu terkonfirmasi, ada perkumpulan beberapa daerah memanipulasi suara.
"Saya katakan hentikan. konsekuensi hukum akan kami seriusi, jangan melakukan langkah yang merusak demokrasi kemenangan dan kepercayaan rakyat," katanya.
Selain itu juga ada, indikasi kecurangan dimana indikasinya surat suara tidak sah sangat tinggi dan juga hal sejenisnya.
"Semisal di Binuang Tapin ada sekitar 10 TPS yang suara nol untuk pasangan Denny dan suara 100 persen ke pasangan lawan. Ini saya tingkatkan dari hal aneh menjadi hal yang tidak logis. Dan menurut saya ini perlu diinvestigasi," katanya.
Kemudian, dia juga menanggapi beberapa poin lagi, di antaranya mencermati sirekap KPU yang cenderung lambat.
"Pagi tadi saya diberikan informasi ada suara yang turun, ini kami terus capture untuk menjadi catatan. Teknologi ada kelemahan tetapi kalau suara ada yang turun tentu menimbulkan pertanyaan," katanya.
Memang kalau persentase, katanya, angkanya bisa naik turun, tetapi kalau jumlah suara yang turun menjadi sesuatu yang aneh.
"Kelambatan adalah salah satu indikasi adanya kewaspadaan yang perlu kita tingkatkan," ujarnya.
Mantan wakil menteri hukum dan HAM itu juga berterima kasih kepada relawan yang sudah bekerja luar biasa, tim partai koalisi dan masyarakat pendukung untuk tetap waspada dan mengawal suara kemenangan rakyat yang sejauh ini harus mereka cermati perhitungannya di setiap rekapitulasi.
Denny juga menyebutkan soal jaminan bagi rakyat, pada pemilihan gubernur tersebut tidak akan ada negosiasi dalam artian manipulatif suara.
"Kita tidak akan mundur dari proses pilkada 2020 dan tidak akan ada proses nego, saya tegaskan dan jaminan saya tidak ada negosiasi untuk mundur. Kalaupun ada ajakan akan saya tolak, berapapun harganya tidak akan diperjualbelikan, integritas tidak boleh terbeli, saya optimis menang, " katanya.
Menanggapi sikap kubu Denny Indrayana, ketua tim sukses Sahbirin Noor-Muhidin, Muhammad Rifqinizami Karsayudha, menghormati mereka.
"Kita hormati cara beliau," kata Rifqi
Tim rival mengingatkan Denny Indrayana agar jangan ulangi kasus klaim pemilu presiden tahun 2014 dan 2019 di pemilihan gubernur Kalimantan Selatan tahun 2020. Adapun terkait soal tudingan kecurangan di Tapin, Rifqi meminta Denny Indrayana membuktikannya.
"Mari, buktikan saja. Jangan fitnah," ujar Rifqinizamy. [Antara]
Berita Terkait
-
8 Korban Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel Diidentifikasi, Dua Warga Riau
-
"Saya Kritis": Pesan Terakhir Korban Helikopter Jatuh di Kalimantan
-
Warga Amerika, Brasil, dan India Korban Tewas Helikopter Jatuh di Kalimantan
-
Tim SAR Evakuasi Potongan Tubuh Korban Heli Jatuh di Kalsel
-
Kapolri Harus Tanggung Jawab, Denny Indrayana: Polisi Bukan Lagi Pelindung tapi Pelindas Masyarakat!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis