Suara.com - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Lestari Moerdijat, menegaskan bahwa sikap dan garis kebijakanya sebagai pimpinan MPR adalah tegak lurus tunduk pada konstitusi.
Lestari berujar dirinya memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara serta memasyarakatkan konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD RI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika
Hal tersebut Lestari katakan menyusul keputusannya yang memecat Rahma Sarita selaku staf tenaga ahli. Rahma dipecat lantaran dianggap telah mempermainkan Pancasila di media sosial dengan memplesetkannya menjadi Pancasila versi Negara Wakanda.
Menurut Lestari, apa yang telah menjadi sikap dan garis kebijakannya harus juga menjadi dasar perilaku, tindakan dan pemikiran para staf khusus dan staf tenaga ahli yang membantu kinerja pimpinan MPR. Karena itu, ia menegaskan tidak ada tempat bagi staf maupun orang lain yang bersikap serupa Rahma.
"Tidak ada tempat bagi siapapun yang tidak menghormati lambang negara sebagaimana diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2009," kata Lestari dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).
Sebelumnya Lestari memberhentikan staf tenaga ahli Rahma Sarita. Usut punya usut, pemberhentian itu akibat unggahan Rahma menyoal Pancasila.
Ramai di media sosial tangkapan layar status Rahma melalui akun Facebook miliknya yang menuliskan "Pancasila versi Negara Wakanda". Dalam unggahannya, Rahma turut mengubah kelima sila.
Ia sekaligus menyinggung perihal lambang negaranya yang berupa burung emprit.
Terkait sikap dari stafnya, Lestari tidak tinggal diam. Melalui surat 033/LM/MPRRI/XII/2020 yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal MPR RI per tanggal 13 Desember 2020, Lestari kemudian bersurat dalam rangka pemberhentian Rahma.
Baca Juga: Geger Pancasila Versi Negara Wakanda Ala Rahma Sarita, Begini Isinya
Lestari menilai Rahma telah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2009 mengenai Lambang Negara dan tidak menjalankan kebijakan MPR dalam menjaga dan mensosialisasikan empat konsensus kebangsaan.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah perihal surat pemberhentian Rahma, Lestari membenarkan.
"Betul," ujar Lestari dikonfirmasi Suara.com, Kamis (17/12/2020).
Adapun unggahan Rahma yang viral di media sosial berkaitan dengan Pancasila versi Negara Wakanda sebagai berikut:
Pancasila versi Negara Wakanda:
- Ketuhanan yang berkebudayaan
- Kemanusiaan untuk golongan sendiri dan tidak beradab untuk golongan lainnya
- Perpecahan Wakanda
- Kerakyatan yang dipimpin oleh oligarki kekuasaan
- Ketidakadilan sosial bagi yang berseberangan dengan penguasa.
Lambangnya burung emprit noleh ke kiri
Berita Terkait
-
Geger Pancasila Versi Negara Wakanda Ala Rahma Sarita, Begini Isinya
-
Pimpinan MPR Pecat Staf Ahli Gegara Unggah Pancasila Versi Negara Wakanda
-
Pimpinan MPR Respons Tiga Kapolda Diganti Mendadak Usai Acara Habib Rizieq
-
Kasus Ubah Lambang Negara, Polisi Periksa 5 Orang Saksi
-
Cium Gelagat Mencurigakan, Polisi Mulai Selidiki Paguyuban Tunggal Rahayu
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras