Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengungkap modus operandi yang digunakan para calo tes cepat di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Tiga pelaku yang tertangkap, yakni AG, LY dan HS menargetkan para calon penumpang yang sudah tidak sabaran, karena antrean tes cepat yang panjang.
“Supaya cepat, dia (pelaku calo) minta jasa, minta transport, menawarkan ke tempat yang ditunjuk untuk mendapatkan tes cepat (rapid test),” ujar Heru di Jakarta, Ahad.
Para calo tersebut menarik tarif mulai dari mengantarkan calon penumpang hingga mendapat hasil tes cepat.
Misalnya, untuk jasa mengantarkan ke klinik tes cepat hingga keluar hasil, penumpang dipatok tarif sekitar Rp50.000. Kemudian biaya tes cepat sebesar Rp95.000. Adapula biaya transportasi motor roda dua menuju klinik dipatok sekitar Rp35.000-45.000.
“Mereka mencari celah karena banyak yang antre, banyak yang tidak sabar. Mereka menawarkan diri jasa ke tempat yang bisa mengeluarkan rapid test,” ujar Heru.
Heru mengingatkan kepada calon penumpang Stasiun Senen agar berangkat beberapa jam sebelumnya untuk menghindari antrean pemeriksaan kesehatan.
“Mau berangkat jangan mepet waktunya, dan pastikan tempat tes cepat ini benar-benar valid, sehingga ketika pulang ke kampung atau perjalanan jauh, tidak menyebarkan penyakit COVID-19 ke orang lain atau ke keluarga yang akan ditemui di kampung,” kata dia.
Sebelumnya, Petugas gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Senen menangkap tiga orang diduga calo tes cepat di Stasiun Kereta Api (KA) Senen, Jakarta Pusat, Ahad dini hari.
Baca Juga: Perjalanan Udara ke Bali Wajib Swab PCR, Lewat Darat-Laut Swab Antigen
"Pelaku menawarkan hasil tes cepat tanpa dilakukan pemeriksaan kesehatan dan harganya murah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Yusri menjelaskan tiga calo tes cepat tersebut diringkus tak lama setelah pihak kepolisian menerima laporan masyarakat mengenai adanya praktik percaloan hasil tes cepat di Stasiun Senen, pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Berita Terkait
-
Arus Balik Lebaran 2025, 18 Ribu Pemudik Tiba di Stasiun Pasar Senen
-
Meluber di Stasiun Pasar Senen di Hari Puncak Arus Mudik, Okupansi Pemudik Tembus 107 Persen
-
Pantau Kelancaran Mudik Lebaran, AHY Kunjungi Stasiun Pasar Senen
-
Momen Setahun Sekali, Mudik Lebaran jadi Ladang Cuan Porter Stasiun
-
H-5 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Mulai Dipadati Pemudik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa