Suara.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, ikut merespons kabar yang menyebut Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ikut terseret dalam kasus korupsi Bansos Eks Mensos Juliari Batubara.
Mengetahui kabar dugaan tersebut, Mardani Ali Sera mendesak agar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengusut sampai ke akar-akarnya korupsi yang mencapai angka miliaran rupiah ini.
Lewat akun Twitter miliknya, Mardani Ali Sera menyerukan agar KPK tidak tebang pilih dan harus berani menindak apabila benar Gibran Rakabuming Raka ikut terlibat dalam korupsi Bansos tersebut.
Mardani Ali Sera mengatakan, KPK perlu keberanian dan dukungan dari semua pihak untuk lebih mendalami kasus ini.
"Perlu keberanian @KPK_RI untuk mengusut tuntas. Dan perlu dukungan semua pihak kepada KPK untuk memberantas korupsi tanpa tebang pilih," tukasnya seperti dikutip Suara.com.
Dalam cuitannya, Mardani Ali Sera menyematkan foto tangkapan layar majalah Tempo yang mengupas tuntas soal kasus korupsi bansos.
Tampak di sana sejumlah nama seperti Gibran Rakabuming Raka dan Puan Maharani.
Gibran Rakabuming Raka sendiri disebut-sebut ikut andil dan ada kaitannya dengan PT. Sritex serta "anak pak lurah".
Kekinian, kasus korupsi Bansos yang terkuak usai Eks Mensos Juliari Batubara dicokok KPK kian memanas. Ditambah lagi usai nama Gibran Rakabuming Raka mencuat dan menjadi trending topic di Twitter.
Baca Juga: KPK Periksa Dirjen Kemensos Pepen Terkait Korupsi Bansos Corona Juliari
Gibran Rakabuming Raka menjadi trending karena diduga merekomendasikan PT. Sritex untuk ikut mengambil peran dalam bagi-bagi jatah Bansos.
PT. Sritex diduga menangani proyek pembuatan tas sembako Bansos tersebut.
Dipantau Suara.com, tagar "Tangkap Anak Pak Lurah" menduduki trending topic Indonesia kedua dan sudah mendapatkan lebih dari 49.000 cuitan.
Hingga artikel ini diturunkan, pihak Gibran Rakabuming Raka dan PT. Sritex belum mengonfirmasi dugaan tersebut.
KPK Juga Periksa Dirjen Kemensos Pepen Terkait Korupsi Bansos Corona Juliari
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin dalam kasus suap bansos Corona se-Jabodetabek tahun 2020.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!