Suara.com - Sandiaga Uno dikabarkan menjadi salah satu calon kandidat menteri baru yang akan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.
Kabar soal reshuffle kabinet kerja terus menjadi sorotan publik. Sandiaga Uno diketahui dicalonkan oleh Partai Gerindra untuk mengisi kursi menteri kabinet kerja Jokowi.
Reshuffle kabinet kerja ini dilakukan lantaran dua menteri tersandung kasus korupsi, yaitu Edhy Prabowo dan Juliari Batubara.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan memberikan pendapatnya soal reshuffle kabinet kerja.
Menurut dia, Gerindra masih memiliki hak untuk mendapatkan jatah kursi menteri dari Jokowi sebagai partai pendukung pemerintah.
"Di situ yang pasti ada Sandi, dugaan saya tidak ada alasan menghukum partai pendukung Jokowi dengan mengurangi jatah partai. Kalau ada satu nama dari Gerindra itu (Sandiaga Uno) masuk akal, dia memenuhi kualifikasi untuk jadi menteri. Wong dia calon wakil presiden dengan segala pengalamannya," ujar Djayadi, seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com.
Lebih lanjut, Djayadi mengatakan Sandiaga Uno tidak akan mendapat jatah kursi menteri yang dulunya diduduki oleh Edhy Prabowo.
Menurut dia, Sandiaga Uno dipastikan tidak akan mengisi kursi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Djayadi menyebut, Sandiaga lebih cocok berada di bidang ekonomi.
Baca Juga: Bergulir Isu Reshuffle Kabinet, ini Nama yang Disebut Bakal Jadi Menteri
"Kita harus lihat dalam rangka apa Jokowi melakukan reshuffle. Kalau sebagai bagian evaluasi menyeluruh, untuk rotasi apabila dua kursi Gerindra masih ada, mungkin Pak Sandiaga Uno tidak di KKP. Tetapi yang cocok baginya, seperti mungkin Ekonomi," ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa nama pejabat yang digadang-gadang menjadi calon menteri baru menjadi perbincangan publik.
Selain Sandiaga Uno, ada beberapa nama yang disebut akan menduduki kursi menteri.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dikabarkan akan menduduki kursi Mensos Juliari Batubara.
Selanjutnya, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono disebut akan menggantikan jabatan Menteri KKP Edhy Prabowo.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto juga disebut akan digantikan oleh Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin.
Berita Terkait
-
Jelang Reshuffle, Jokowi: yang Lalu Biarlah Berlalu, jadikan Pelajaran
-
Inspiratif, Begini Cara Menlu Retno Marsudi Peringati Hari Ibu
-
Tak Ada Agenda di Surabaya, Wali Kota Risma Diduga ke Jakarta, Jadi Mensos?
-
Disebut Bakal Dipanggil Jokowi ke Istana, Begini Kondisi Sandiaga Uno
-
Nilai Terawan Layak Diganti, Epidemiolog UI: Menkes Tidak Perlu Dokter
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!