Suara.com - Tugas Tri Rismaharini ternyata tidak berhenti hanya sebagai kepala daerah, seusai pemilihan kepala daerah untuk suksesi kepimpinan di Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya dua periode itu kini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi menteri sosial menggantikan Juliari Pasaribu Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial.
Risma, panggilan akrabnya, akan menemui jalan berkelindan dengan berbagai tantangan sebagai menteri sosial Kabinet Indonesia Maju. Dia harus memastikan belasan juta paket bantuan sosial benar-benar sampai dan efektif mengurangi beban masyarakat yang menjadi korban pandemi COVID-19.
Mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya juga harus bertanggung jawab untuk mengelola ratusan triliunan rupiah anggaran perlindungan sosial yang bersumber dari APBN, agar instrumen fiskal tersebut benar-benar akuntabel, transparan, efisien, dan efektif.
Pengumuman dari Presiden Jokowi memang tidak terlalu mengejutkan. Kabar terpilihnya Risma ke Kabinet Indonesia Maju sudah menjadi desas-desus sejak akhir pekan lalu. Risma memilih untuk irit berkomentar sebelum pengumuman resmi dari Presiden pada siang ini.
“Pertama, Ibu Tri Rismaharini. Saya kira kita tau semua beliau adalah wali kota Surabaya, dan saat ini Bu Tri Rismahsrini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi menteri sosial," kata Jokowi di veranda Istana Merdeka, Jakarta didampingi Wakil Presiden Maruf Amin.
Setelah terlebih dahulu diperkenalkan kepada publik, sesuai rencana, para menteri baru yang ditunjuk oleh Presiden ini akan dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020.
Presiden Jokowi memang harus memilih orang yang paling dia percayai untuk menjadi mensos. Jabatan ini sungguh krusial karena memimpin orkestrasi kebijakan penanganan masalah sosial, salah satunya penyaluran bantuan perlindungan sosial di tengah pandemi COVID-19.
Ketika pandemi menjadi masalah krusial yang telah menurunkan taraf kesejahteraan, bantuan perlindungan sosial menjadi harapan bagi masyarakat untuk bangkit dan menata kembali hidup.
Pandemi COVID-19 telah membuat Tanah Air ditempa dua krisis sekaligus, yakni krisis kesehatan masyarakat dan krisis ekonomi. Krisis ini pula yang mengantar Indonesia ke jurang resesi ekonomi untuk pertama kali sejak krisis pada tahun 1998.
Baca Juga: Usai Dikenalkan Jokowi, Menteri Baru Langsung Tinggalkan Istana
Presiden Jokowi pun sudah mengumumkan bahwa pemerintah akan melanjutkan kebijakan perlindungan sosial pada Tahun 2021 untuk mengurangi beban sosial dan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi COVID-19.
Dalam anggaran Tahun 2021, belanja perlindungan sosial untuk menangani pandemi COVID-19 sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp217,16 triliun.
“Di tahun 2021 tentunya kebijakan yang baik di tahun 2020 akan terus kita lanjutkan, akan terus kita teruskan, terutama di bidang kesehatan untuk penanganan COVID-19 dan pemberian bantuan perlindungan sosial untuk rakyat,” kata Presiden Jokowi.
Pemegang gelar sarjana arsitektur dari Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada 1987 ini juga merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah, yakni pada periode pertama antara tahun 2010 dan 2015 dan periode kedua antara tahun 2015 dan 2020.
Risma menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Kediri, Jawa Timur, dan lulus pada 1973. Ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya dan lulus pada tahun 1976.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke sekolah unggulan di Surabaya yang juga dikenal sebagai SMA kompleks, yakni SMA Negeri 5 Surabaya, dan lulus pada 1980, sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan sarjana di Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan lulus pada 1987.
Berita Terkait
-
Staf Ahli Kemensos Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Sebut Jadi Korban Perintah Mensos Juliari Batubara
-
"Dia Hantam Kaki Saya": Kisah Arief Rahman, Korban Selamat Demo Anarkis di DPRD Makassar
-
Balita Meninggal Akibat Cacingan Akut, Kemensos Selamatkan Kakaknya
-
Takut Kasus Bansos Terulang? Gus Ipul Kawal Proyek Laptop Rp 140 Miliar, Irjen Diminta Turun Tangan
-
Andai Bupati Pati Dilengserkan, Siapa Penggantinya? Begini Ketentuan Resminya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok