Suara.com - Maskapai asal Taiwan, EVA Airways memecat pilot asing yang disebut sebagai pembawa virus corona pertama semenjak wilayah itu bersih dari Covid-19, 8 bulan lalu.
Menyadur Channel News Asia Kamis (24/12), pilot asal Selandia Baru itu batuk-batuk sepanjang perjalanan menuju Amerika pada 12 Desember.
Pada awal bulan, pilot asing ini sudah diperingatkan untuk memakai masker saat bekerja, tapi ia tak mematuhinya. Rekannya, seorang pilot Jepang dan Taiwan turut positif Covid-19.
Ketika berada di Taiwan, pilot asing ini sempat mengunjungi pusat perbelanjaan namun tak bisa mengingat, ke mana saja ia bepergian.
Ia juga hanya melakukan karantina selama 3 hari yang mengakibatkan pemerintah Taiwan langsung memperketat aturan karantina untuk pelancong internasional.
Hingga pada hari Selasa (22/12), seorang wanita Taiwan melaporkan kasus virus corona setelah melakukan kontak dengan pilot asal Selandia Baru tersebut.
Akibatnya, pilot yang tak disebutkan namanya ini juga didenda setara Rp 151 juta karena tidak jujur saat diperiksa otoritas kesehatan.
Sementara itu, hasil penelusuran menyatakan 170 dari 173 orang yang melakukan kontak dengan wanita itu dinyatakan negatif sedangkan tiga sisanya belum diumumkan.
Penularan ini adalah yang pertama kalinya semenjak Taiwan bebas virus corona sejak bulan April. Wilayah ini berhasil bertahan selama 253 hari tanpa tersentuh Covid-19.
Baca Juga: Dihantam Pandemi, Pilot Garuda Ini Pilih Jualan Online
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional