Suara.com - Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi, Amin Soebandrio mengatakan, bukan tidak mungkin vaksin Sputnik V bisa digunakan di Indonesia apabila memang berhasil mendapatkan izin dan memenuhi persyaratan.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Rusia menyebut telah mendaftarkan vaksin Covid-19 Sputnik V ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).
"Asal negara vaksin bukan isu. Vaksin yang digunakan di program vaksinasi bisa berasal dari Rusia, China, AS, Inggris. Yang terpenting, vaksin tersebut memenuhi persyaratan yang dibutuhkan," kata Amin ditulis Jumat (25/12/2020).
Amin Soebandrio menjelaskan pemerintah Indonesia juga bisa menjadikan faktor praktis sebagai bahan pertimbangan dalam pengadaan vaksin di program vaksinasi.
Faktor praktis tersebut misalnya perangkat pendukung penyuntikan, cold chain, dan harga.
Perlu diketahui, pemerintah Rusia mengklaim bahwa vaksin Sputnik V memiliki keunggulan kompetitif dari sisi praktis tersebut.
Dilaporkan, karakteristik Sputnik V ialah membutuhkan cold chain di suhu 2-8 derajat celcius, lama penyimpanan hingga mencapai dua tahun, kemudian harga terjangkau sebesar 10 dolar AS atau sekitar Rp 141.000 (kurs Rp 14.100).
"Pemerintah Indonesia pasti akan mempertimbangkan juga faktor praktis ini dalam pengadaan vaksin. Distribusi vaksin ini ke seluruh Indonesia, hingga ke daerah-daerah terpencil," ujarnya.
Beberapa waktu belakangan ini, pembahasan tentang peluang penggunaan Sputnik V di program vaksinasi nasional kembali mencuat di publik.
Baca Juga: Apakah Warga yang Tolak Vaksin Covid-19 Akan Disanksi? Begini Penjelasannya
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, pihaknya mengharapkan vaksin Sputnik V dapat digunakan negara mitra Rusia untuk mengatasi pandemi Covid-19, termasuk Indonesia.
Apalagi, Presiden Joko Widodo telah menjalin komitmen kerja sama kesehatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada April 2020 lalu. Kala itu kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama guna mengatasi pandemi Covid-19.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa Rusia siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar Dubes Vorobieva.
Sejauh ini vaksin Sputnik V telah didaftarkan di beberapa negara di dunia seperti Brasil, India, dan Belarus. Teranyar, Malaysia dilaporkan tengah dalam pembicaraan untuk membeli 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V.
Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin, menjelaskan pemerintah Malaysia ingin memiliki banyak alternatif vaksin guna meminimalisir berbagai risiko yang ada.
Misalnya, risiko gagal distribusi vaksin ke 26,5 juta warga atau sekitar 82,8 persen dari total populasi negara tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'