Suara.com - Seorang wanita di Turki meninggal kehabisan darah setelah lengannya dipotong menggunakan pecahan kaca akibat bertengkar dengan pacarnya saat kencan pertama.
Menyadur News.com.au, Sabtu (26/12/2020) kasus tersebut berawal dari seorang tetangga mendengar teriakan dan suara pecahan kaca yang berasal dari sebuah flat milik tukang las bernama Serkan Dindar di kota Izmir.
Polisi kemudian segera datang dan menerobos masuk ke dalam properti dan menemukan wanita muda yang diidentifikasikan sebagai Ceyda Yuksel (28) tewas dengan berlumuran darah.
Menurut laporan, kondisi korban lengan kanannya nyaris putus dan dia mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya.
Jasad wanita tersebut kemudian dilarikan ke Izmir Forensic Medicine Institute untuk dilakukan otopsi guna menyelidiki kematiannya.
Menurut sebuah laporan, korban bertemu dengan pelaku yang berusia 38 tahun tersebut di media sosial dua hari sebelum insiden pada bulan Agustus.
Dia kemudian pergi ke Kota Izmir dari rumahnya di Kota Samsun atas undangan pelaku.
Setelah penyelidikan oleh Kepala Kejaksaan Umum Izmir, sebuah kasus diajukan ke Pengadilan Kriminal Tinggi ke-6 Izmir. Ia merekomendasikan penjara hingga 24 tahun untuk pelaku.
Menurut situs berita Gunhaber, Dindar membantah telah membunuh korban pada sidang pertama. "Saya berada di taman saat kejadian itu. Sementara itu, saya mendengar teriakan Ceyda dan suara kaca pecah," ujarnya.
Baca Juga: Diburu usai Pose Bugil di Depan Masjid, Wanita Ini Malah Keheranan
"Saat saya masuk, saya melihat lengan kanannya berlumuran darah. Saya segera menelepon layanan darurat." sambungnya.
Pelaku juga menjelaskan bahwa mereka bertemu di media sosial dan mengundang ke rumahnya, namun terlibat pertengkaran pada hari itu.
"Saya mabuk, dan saya tidak ingat mengapa kami bertengkar, tapi saya tidak menyakitinya." ujar Dindar saat persidangan.
Filiz Demiral, ibu korban mengatakan ia sangat kehilangan putrinya dan menyangkal jika putrinya bunuh diri. "Putriku penuh dengan kehidupan; Saya tidak berpikir dia bisa bunuh diri." ujarnya.
Kasus tersebut saat ini sedang ditunda dan persidangan akan dilanjutkan kembali, namun belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
Tak Hanya Noel, KPK Kini Kejar Semua 'Tangan' yang Terima Duit Korupsi Kemenaker
-
Pramono Anung Akui Relokasi Pedagang Pasar Barito Tak Berjalan Mulus: Tak Mungkin Semua Senang
-
Sultan Najamudin Apresiasi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo - Gibran
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74, Pesan Menyentuh Ini Jadi Sorotan: Terima Kasih Atas...