Suara.com - Vaksin Covid-19 Moderna menyebabkan efek samping pada orang yang menggunakan filler wajah. Efek samping yang muncul yaitu pembengkakan, hal tersebut berdasarkan sebuah laporan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Seperti dilansir dari laman New York Post, seorang dokter kulit bernama Dr. Shirley Chi mengungkapkan bahwa pembengkakan di wajah akibat suntikan vaksin Moderna dialami oleh beberapa relawan uji coba vaksin tersebut.
"Saat tubuh menerima vaksin, sistem kekebalan anda yang menyebabkan peradangan itu meningkat. Begitulah cara kerjanya. Jadi masuk akal jika anda akan melihat respons kekebalan di area tertentu, di mana mereka melihat beberapa zat yang bukan termasuk zat alami di tubuh anda,” ungkap Dr. Chi ditulis Sabtu (2/1/2021).
Pada 17 Desember yang lalu, tepatnya pada pertemuan panel penasihat yang disebut dengan Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait (VRBPAC), petugas medis FDA Rachel Zhang melaporkan bahwa dua orang mengalami pembengkakan wajah setelah vaksinasi selama uji coba fase 3 Moderna.
Keduanya memiliki persamaan pada riwayat pernah menjalani prosedur filler wajah.
Salah satunya seorang wanita berusia 46 tahun, memiliki riwayat telah disuntik dermal filler sekitar enam bulan sebelum mendapat vaksin. Sementara satu lagi seorang wanita 51 tahun telah menjalani prosedur yang sama dua minggu sebelum vaksinasi.
Menurut STAT yang menyiarkan live pertemuan tersebut, orang ketiga yang ikut serta dalam uji coba Moderna mengalami angioedema bibir (bengkak) sekitar dua hari setelah vaksinasi.
Zhang mengatakan orang tersebut telah menerima suntikan filler di bibir sebelumnya, dan telah melaporkan reaksi serupa setelah vaksin influenza sebelumnya.
Berdasarkan temuan tersebut, FDA memasukkan gejala pembengkakan wajah dalam kategori "Related Serious Adverse Event" (Kejadian Merugikan yang Serius).
Pakar alergi dan immunologi di NYU Langone Health, Purvi Parikh, MD, mengaku belum tahu pasti mekanisme yang menyebabkan respons demikian, namun para dokter yakin ini adalah reaksi inflamasi.
Baca Juga: Seharusnya Vaksin Moderna, 42 Orang Keliru Disuntik Obat Covid-19
"Filler adalah benda asing dan ketika sistem kekebalan Anda diaktifkan karena vaksin, masuk akal bahwa area yang memiliki benda asing yang tidak biasanya ada di tubuh anda juga akan mengalami peradangan, ini karena sistem kekebalan dirancang untuk melawan zat asing," kata Dr. Parikh.
Beberapa waktu lalu, pihak FDA juga telah memberikan persetujuan untuk penggunaan vaksin Moderna. Berdasarkan sejumlah data, vaksin Moderna lebih mudah dalam proses penyimpannya karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat beku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!