Suara.com - Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono menilai partainya sedang memainkan politik waria. Pasalnya, Partai Gerindra tak sepenuhnya mendukung seluruh kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan oleh Arief melalui akun Twitter miliknya @bumnbersatu. Arief menyinggung partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto itu belum sepenuh hati mendukung seluruh kebijakan Jokowi.
"Gerindra belum sepenuh hati dan komit untuk mendukung semua kebijakan pemerintah @jokowi - Maruf," kata Arief seperti dikutip Suara.com, Sabtu (2/1/2021).
Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mempertanyakan kepada sang ketua umum mengenai alur politik yang sedang dimainkan partainya.
Sebab, ia menilai partai yang menaunginya sedang memainkan politik waria atau sering berubah-ubah pendirian.
"Gimana ini @prabowo kok kita main politik waria sih, kadang jadi lelaki kadang jadi perempuan," ungkap Arief.
Serang Gerindra
Sejak tak lagi menduduki kursi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono kerap kali melontarkan kritik terhadap partainya sendiri.
Ia mengaku saat ini masih menjadi kader Partai Gerindra. Namun, ia menunggu dipecat oleh Prabowo.
Baca Juga: Gerindra Dukung Kelompok Intoleran Dibubarkan, Warganet Mention Fadli Zon
Belum lama ini, Arief secara terang-terangan meminta sang ketua umum Prabowo Subianto mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.
Alasan Arief menyarankan Prabowo mundur dari jabatan menteri karena adanya menteri dari kader Gerindra yaitu Edhy Prabowo yang tertangkap KPK atas kasus Korupsi.
Menurut dia, Prabowo seharusnya menegur untuk tidak korupsi apabila ingin mengabdi dengan Jokowi.
"Dimana pun yang mendapatkan izin ekspor benur lobster itu kan orang Gerindra paling banyak. Harusnya Pak Prabowo menegur," ujarnya.
Arief mengungkapkan seharusnya Prabowo bisa mengatur kader partainya untuk tidak melakukan korupsi.
"Dia harusnya bisa dong memberesi barisan partainya," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak