Suara.com - Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan persiapan untuk mendistribusikan vaksin Covid-19. Pada pembagian tahap pertama ini, disiapkan 453 fasilitas kesehatan untuk melakukan vaksinasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan dalam fasilitas kesehatan itu, disediakan sejumlah kelengkapan untuk melakukan vaksinasi. Namun, Riza tak menyebutkan secara rinci di mana saja lokasinya.
"Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan 453 faskes pelaksana vaksinasi covid 19 beserta petugas kesehatan dokter, perawat dan bidan sebagai vaksinator," ujar Riza kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
Riza mengatakan dengan fasilitas yang disisipkan, maka pihaknya bisa menyuntikan vaksin kepada 20.473 orang setiap harinya. Namun sesuai dengan arahan pemerintah pusat, tenaga kesehatan akan menjadi prioritas penerima vaksin.
"Kapasitas penyuntikan 20.473 orang per hari. Sasaran bersifat top down dari pemerintah pusat," jelasnya.
Untuk pendataan penerima vaksin, Pemprov DKI juga mengandalkan data dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, sistem informasi Kemenkes, dan Disdukcapil DKI.
"Penerima tahap pertama ditujukan kepada tenaga kesehatan, dengan sasaran di DKI sejumlah 119.145," pungkasnya.
Dapat Vaksin
Pemerintah Pusat berencana membagikan 120.500 dosis vaksin kepada Pemprov DKI Jakarta. Sebagian vaksin itu sudah disalurkan kepada Dinas Kesehatan DKI.
Baca Juga: Awal Pekan Tahun 2021, Kasus Harian Covid-19 Balikpapan Catatkan 79 Pasien
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Ani Ruspitawati mengatakan hari ini, Senin (4/1/2021) pihaknya sudah menerima 39.200 vaksin Covid-19. Ia tak merinci waktunya, tapi vaksin itu tiba siang hari.
"Iya benar tadi hari ini siang vaksin untuk covid 19 Sudah masuk ke Dinkes DKI untuk pengiriman pertama hari ini sebesar 39.200," ujar Ani kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
Ani menjelaskan, 120.500 vaksin itu akan merupakan distribusi vaksin tahap pertama. Sisanya, 80.850 vaksin akan dikirimkan lagi tanggal 7 Januari mendatang.
"Tahap pertama ini akan dikirim dua kali nanti tanggal 7 Januari akan dikirim lagi terjadwal itu sebanyak 80.850 jadi total yang kita terima 120.500 untuk tahap pertama tenaga kesehatan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Awal Pekan Tahun 2021, Kasus Harian Covid-19 Balikpapan Catatkan 79 Pasien
-
DKI Akan Terima 120.040 Dosis Vaksin Covid, Sebagian Sudah Datang Hari Ini
-
Pemprov DKI Masih Tunda Sekolah Dibuka Lagi
-
Vaksin untuk Warga Sulawesi Selatan Tiba Besok Pagi, Ini Jatah Tiap Daerah
-
Kasus Corona RI Makin Parah, Prokes 3M Tak Cukup, Harus Ditambah jadi 5M
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional