Suara.com - Pegiat Media Sosial, Permadi Arya atau Abu Janda baru-baru ini ikut mengomentari 'ketegangan' antara AM Hendropriyono dan Natalius Pigai.
Abu Janda lewat jejaring Twitter miliknya mengaku berada di pihak AM Hendropriyono dan melempar sindiran tajam bagi Natalius Pigai.
Sindiran Abu Janda tersebut dijawab langsung oleh Natalius Pigai pada Senin (4/12/2021) lewat akun Twitter @nataliuspigai.
Natalius Pigai mengungkit risiko membela umat teraniaya dan penegakan demokrasi, HAM, perdamaian serta keadilan.
"Bro mati itu risiko dari keputusan kita membela umat Islam yang teraniaya, rakyat dan orang-orang lemah yang membutuhkan pertolongan karena kekuasaan yang tiran," tulis Natalius Pigai seperti dikutip Suara.com.
"Kita juga pemimpin negara dan sudah memilih jalan terjal demi tegaknya demokrasi, HAM, perdamaian, dan keadilan," kata dia melanjutkan.
Jawaban Natalius Pigai tersebut merupakan respons atas Abu Janda yang sebelumnya membandingkan antara dirinya dengan Hendropriyono.
Abu Janda menyebut rekam jejak Hendropriyono tidak perlu dilakukan lagi karena dinilai sudah melakukan banyak hal baik bagi negara.
"Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer," ujar Abu Janda, sabtu (2/1/2021).
Baca Juga: Pernyataan Keras Habib Hasan soal FPI, Singgung Kampanye Menyesatkan
Abu Janda kemudian membandingkan Hendropriyono dengan Natalius Pigai yang mempertanyakan soal sepak terjang aktivis HAM tersebut.
"Kau Natalius Pigai apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?" tandas Abu Janda.
Nasihat Hendropriyono untuk Natalius Pigai
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menanggapi santai pernyataan Natalius Pigai yang menyebutnya 'dedengkot tua'. Bahkan, Hendropiyono memberikan nasihat bijak untuk mantan Komisioner Komnas HAM tersebut.
"Buat seorang pejuang tidak ada kata berhenti ananda @NataliusPigai2. Jika negara dalam bahaya, kita harus membelanya. Harus tanpa hitung untung atau rugi dan muda atau tua," ungkap Hendropriyono dikutip Suara.com dari Twitternya.
"Sebagai pejabat saya dulu berjuang dengan kewenangan saya, sekarang sebagai rakyat dengan mulut saya dan jika kelak tak berdaya secara fisik, maka saya akan berjuang dengan doa saya. Begitu bentuk tingkatan iman saya, sebagai seorang muslim," kicau Hendropriyono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan