Suara.com - Arnold Schwarzenegger mengucapkan salam perpisahan "Hasta la Vista" kepada Donald Trump dan menyebut Amerika Serikat akan bangkit setelah ia selesai menjabat.
Menyadur Sputnik News, Senin (11/1/2021) mantan gubernur California tersebut menyebut protes 6 Januari dan penyerbuan Kongres AS merupakan "grand finale" dari empat tahun "kegilaan" di bawah Presiden Donald Trump.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Bild, aktor film Terminator itu mencatat bahwa sekarang orang-orang mengatakan kepadanya "Hasta la vista, Donald!". Ungkapan dalam bahasa Spanyol tersebut berarti "Selamat tinggal, Donald!"
"Anda diberhentikan, Tuan Presiden!," kata Schwarzenegger.
Schwarzenegger juga menuturkan bahwa dirinya tidak dapat mengenali Amerika Serikat selama seminggu terakhir insiden kerusuhan yang terjadi di Capitol, Washington.
Namun, dia menyatakan bahwa masyarakat AS tidak akan terpecah selamanya dan pada akhirnya akan sembuh begitu Trump lengser.
"Negara yang luar biasa ini juga akan bertahan dalam fase ini. Kita bisa melakukannya dengan baik di Amerika, bangun lagi, bangun kembali," ujar Schwarzenegger.
"Dalam waktu singkat negara saya akan menyenandungkan mantra saya: 'Saya akan kembali!'" tambah Schwarzenegger, mengulangi slogan salah satu karakter di film Terminator, cyborg T-800.
Trump menghadapi badai kritik atas peristiwa 6 Januari, Partai Demokrat dan beberapa kader Partai Republik mengklaim bahwa ia memicu upaya "pemberontakan" terhadap Kongres AS.
Baca Juga: Teknologi Mirip Black Box Sriwijaya SJ 182 Diterapkan ke Mobil Negara Ini
Insiden di Gedung Capitol itu juga dianggap sebagai upaya Trump untuk mencegah sertifikasi hasil pemilu yang dimenangkan oleh Joe Biden.
Trump mengundang para pendukungnya untuk menghadiri demonstrasi pada 6 Januari untuk menentang sertifikasi, tetapi tidak pernah secara langsung meminta pengunjuk rasa untuk menyerbu Kongres.
Trump juga mengutuk insiden kerusuhan tersebut dan menyerukan kepada pendukungnya untuk tetap menjaga perdamaian.
Terlepas dari usahanya, Partai Demokrat saat ini sedang mencari cara untuk menggulingkan Trump dari jabatannya sebelum Joe Biden dilantik pada tanggal 20 Januari, baik melalui pemakzulan atau dengan meyakinkan Wakil Presiden Mike Pence untuk meminta Amandemen ke-25 yang memungkinkannya untuk menyingkirkan Trump.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka