Suara.com - Jaksa federal New York menuduh bahwa Presiden Honduras Juan Orlando Hernández membantu pengedar narkoba untuk mengekspor kokain ke Amerika Serikat.
Menyadur Sky News, Selasa (12/1/2021) jaksa menduga Presiden Juan Orlando menerima suap dari pengedar narkoba untuk melancarkan ekspor barang haram dalam jumlah besar ke New York.
Dokumen yang diserahkan pada hari Jumat oleh jaksa New York menuduh Hernandez meminta angkatan bersenjata negaranya melindungi laboratorium kokain dan pengirimannya ke AS.
Dikutip dalam dokumen pengadilan mengatakan Presiden Juan Orlando ingin "mendorong obat ke hidung gringo", mengacu pada orang Amerika Serikat.
Presiden Juan Orlando berulang kali membantah klaim tersebut. Hingga kini, ia belum dijatuhi hukuman dan diadili.
Dokumen tersebut meminta persetujuan untuk mengakui bukti dalam kasus terhadap pengedar narkoba, Geovanny Fuentes Ramírez, yang ditangkap pada bulan Maret.
Ramirez dituduh berkonspirasi untuk menyelundupkan kokain ke AS ratusan kilogram dalam satu bulan dan membunuh sejumlah orang untuk melindungi operasi ilegalnya.
Jaksa penuntut mengklaim Ramirez "bermitra langsung" dengan Presiden Juan Orlando dan "pejabat tinggi di militer Honduras" selama kampanye kepresidenannya pada 2013.
Dokumen tersebut menambahkan bahwa seorang saksi akan bersaksi bahwa calon presiden itu menerima "suap besar-besaran" sebagai imbalan untuk "perlindungan dari penegakan hukum".
Baca Juga: Diterbangkan 4 Pilot Wanita, Air India Sukses Tempuh AS-India Sekali Jalan
Hernandez diduga "menerima sekitar 1 juta dolar dari hasil perdagangan narkoba yang diberikan kepada saudaranya oleh mantan pemimpin Kartel Sinaloa, Joaquín Guzmán Loera".
Presiden Honduras tidak disebutkan dalam dokumen pengadilan tersebut, tetapi ia secara jelas dapat diidentifikasi sebagai "CC-4" - atau "rekan konspirator No. 4". Merujuk pada posisi politiknya dan sebagai saudara laki-laki Juan Antonio Hernández, yang dihukum karena penyelundupan narkoba pada 2019.
Presiden Juan Orlando menolak klaim tersebut, dengan mengatakan para penyelundup menuduhnya untuk membalas dendam karena telah menangkap mereka.
"Klaim bahwa Presiden Juan Orlando Hernández menerima uang dari Geovanny Daniel Fuentes Ramirez, atau memberikan perlindungan atau koordinasi kepada pengedar narkoba adalah 100% palsu, dan tampaknya didasarkan pada kebohongan dari para penjahat yang mengaku untuk membalas dendam dan mengurangi hukuman mereka." jelas kantor presiden.
"Ini dan tuduhan oportunistik lainnya dibantah oleh fakta penting bahwa selama Pemerintahan Hernández, perdagangan kokain melalui Honduras turun dari 87% menjadi 4% dari 2013 hingga 2019, seperti yang diakui oleh publikasi Departemen Luar Negeri (INCRS) pada tahun-tahun itu." lanjutnya.
AS telah memberi Honduras ratusan juta dolar bantuan keamanan dalam beberapa tahun terakhir untuk membantu negara Amerika Tengah itu memerangi penyelundupan narkoba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru