Suara.com - Seorang wanita di Prancis sedang berjuang di pengadilan untuk membuktikan ia masih hidup setelah seseorang pernah menyebarkan berita kematian palsu atas dirinya.
Menyadur The News Selasa (12/01) wanita bernama Jeanne Pouchain ini berusia 58 tahun dan dalam keadaan sehat saat ia dilaporkan meninggal oleh mantan karyawan yang terlibat perselisihan dengannya.
Sejak itu hidupnya berubah seketika karena secara hukum ia dinyatakan meninggal. Wanita ini otomatis kehilangan segalanya termasuk KTP, rekening bank dan asuransi kesehatan.
Ia menuduh mantan karyawannya memalsukan kematian untuk merebut warisan dari suami dan putranya. "Ini cerita yang gila," kata pengacara Pouchain, Sylvain Cormier.
"Penggugat mengklaim bahwa Nyonya Pouchain telah meninggal, tanpa memberikan bukti apapun dan semua orang mempercayainya. Tidak ada yang memeriksanya," tambahnya.
Mantan karyawannya melaporkan kematian Pouchain setelah ia dipecat pada tahun 2000 dan 4 tahun kemudian Pouchain diperintahkan memberi pesangon sebesar USD 17 ribu yang setara Rp 241 juta.
Namun keputusan itu tak pernah direalisasikan karena diajukan pada perusahaan, bukan pada Pouchain secara pribadi.
Tahun 2009 wanita itu kembali mengajukan kasus terhadap Pouchain secara langsung tapi dibatalkan dan skenario yang sama kembali terjadi tahun 2016.
Kala itu, data kematian Pouchain telah masuk dan putusan akhir memerintahkan suami dan putranya untuk membayar ganti rugi.
Baca Juga: Sebarkan Berita Kematian Ratu Elizabeth II, Radio Prancis Minta Maaf
Meski begitu pengacara Pouchain menuduhnya terlibat dalam memalsukan kematiannya sendiri untuk menghindari proses hukum.
Pouchain yang kini sibuk mengembalikan status 'hidup' dirinya di pengadilan jelas membantah tuduhan itu. Dia menggambarkan hidupnya seperti berada di limbo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta