Suara.com - Seekor merpati balap yang menempuh perjalanan 13.000 km melintasi Samudra Pasifik dari Amerika Serikat menuju Australia, harus dibunuh karena khawatir ia membawa penyakit.
Menyadur Sky News, Jumat (15/1/2021) burung merpati tersebut pertama kali terlihat di rumah milik Kevin Celli-Bird yang terletak di Melbourne.
"Saya punya air mancur di halaman belakang dan ada air mancur. Dia sangat kurus jadi saya menghancurkan biskuit kering dan meninggalkannya di sana untuknya," buka tuan Celli-Bird.
Keesokan harinya dia melihat pita biru di kaki burung tersebut. "Jelas dia milik seseorang, jadi saya menangkapnya," tambahnya.
Celli-Bird yang menemukan merpati itu, yang dia beri nama Joe, setelah Joe Biden memenangkan pemilu Amerika Serikat.
Burung merpati tersebut dilaporkan menghilang dari perlombaan di negara bagian Oregon, AS pada tanggal 29 Oktober dan tidak kembali ke pemiliknya di Alabama.
Tetapi jika ada bertanya-tanya bagaimana dia bisa terbang sejauh itu, para ahli menduga Joe menumpang kapal kargo.
Prestasi Joe membuat media lokal bingung dan ceritanya menarik perhatian Badan Karantina dan Inspeksi Australia yang terkenal ketat.
Mereka menghubungi Celli-Bird untuk memintanya menangkap burung itu. "Mereka bilang kalau itu dari Amerika, maka mereka khawatir dengan penyakit burung," kata Celli-Bird.
Baca Juga: Bisa Diikuti Warga, Gerakan Tolak Vaksin Ribka Bakal Bikin Repot Pemerintah
"Mereka ingin tahu apakah saya bisa membantu mereka. Saya berkata, 'sejujurnya, saya tidak bisa menangkapnya. Saya bisa mendapatkan mendekat dalam 20 inci dan kemudian dia bergerak'," katanya .
Dinas karantina, yang tidak segera memberikan komentar, sedang mempertimbangkan untuk mempekerjakan penangkap burung profesional, tambah Celli.
Penegakan ketat Australia terhadap undang-undang karantina menjadi berita utama pada tahun 2015, ketika Johnny Depp dan mantan istrinya Amber Heard diberi tahu bahwa anjing mereka, Pistol dan Boo, yang telah mereka selundupkan secara ilegal, harus disingkirkan atau mereka akan disuntik mati. Anjing-anjing itu berhasil keluar dengan jet sewaan.
Celli-Bird, yang mengatakan dia tidak tertarik pada burung selain nama belakangnya, mengatakan dia tidak bisa lagi menangkap merpati dengan tangan kosong.
Burung itu menghabiskan setiap hari di halaman belakang, kadang-kadang duduk berdampingan dengan merpati setempat. Celli-Bird telah memberinya makanan merpati sejak ia tiba.
"Saya pikir dia baru saja memutuskan karena saya telah memberinya makanan dan dia punya tempat untuk minum," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga