Suara.com - Jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Jumat (14/1/2021) ini, ada 2.541 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta berjumlah 3.476 pasien. Kejadiannya adalah pada 13 Januari lalu.
Karena itu, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 220.434 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 195.924 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 2.205 orang sejak Kamis (14/1/2021).
Sementara, 3.710 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 35 orang sejak kemarin.
Selain itu, 5.247 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 15.553 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 20.800 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 17.812 spesimen.
Baca Juga: Sejak Vaksinasi, Indonesia Cetak Rekor Positif Covid 3 Hari Berturut-turut
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.812 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.405 positif dan 12.407 negatif.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.541 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 136 kasus dari 1 RS TNI dan 1 Laboratorium Swasta 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1/2021).
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 221.210. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 106.949," terangnya.
Berita Terkait
-
Gangguan Perasa dan Penciuman Covid-19 Bisa Bertahan, Ini Cara Pemulihannya
-
Sejak Vaksinasi, Indonesia Cetak Rekor Positif Covid 3 Hari Berturut-turut
-
Pasien Covid-19 Melonjak, Ruang Isolasi di RSUD Tarutung Penuh
-
Studi: Pakai Masker Tanpa Patuh Protokol Lain Justru Tingkatkan Penularan
-
Tim Investigasi WHO Telah Tiba di Wuhan, Apa yang Dicari?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!