Suara.com - Amerika Serikat mengklaim bahwa para peneliti di Wuhan sudah mengalami gejala mirip Covid-19 sebelum virus itu menyebar dan kasus pertama ditemukan di Wuhan.
Menyadur Sky News, Senin (18/1/2021) sebuah pernyataan baru dari Departemen Luar Negeri AS menuduh Partai Komunis China (PKT) memiliki obsesi mematikan dengan kerahasiaan dan kontrol.
Deplu AS juga mengklaim Institut Virologi Wuhan telah melakukan eksperimen dengan virus yang secara genetik mirip dengan virus corona baru.
Kasus pertama Covid-19 diidentifikasi di kota Wuhan di China dan awalnya dianggap berasal dari sebuah pasar basah.
Sementara sebagian besar ilmuwan percaya virus pertama kali ditularkan secara alami dari hewan ke manusia, yang lain mengatakan virus itu bocor secara tidak sengaja dari laboratorium rahasia Wuhan.
Menurut pemerintah AS, para peneliti di lab telah bereksperimen pada RaTG13 - virus corona kelelawar yang diidentifikasi sebagai sampel terdekat dengan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19 - "dalam kondisi yang meningkatkan risiko tidak disengaja dan berpotensi eksposur tanpa disadari."
Beberapa peneliti kemudian jatuh sakit dengan gejala "konsisten dengan Covid-19 dan penyakit musiman yang umum", klaim AS.
Namun, para pejabat mengaku tidak tahu pasti di mana, kapan atau bagaimana virus itu awalnya ditularkan ke manusia.
"Kami belum menentukan apakah wabah itu dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau akibat dari kecelakaan di laboratorium di Wuhan, China," jelas pernyataan itu.
Baca Juga: Bahaya! Lebih dari 4.800 Kotak Es Krim Terkontaminasi Covid-19
"Virus itu bisa muncul secara alami dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi, menyebar dalam pola yang konsisten dengan epidemi alami.
"Alternatifnya, kecelakaan laboratorium bisa menyerupai wabah alami jika paparan awal hanya melibatkan beberapa orang dan diperparah oleh infeksi tanpa gejala."
Pihak laboratorium membantah semua klaim yang menyebutkan bahwa virus Covid-19 berasal dari sebuah kebocoran.
China juga telah dituduh menutupi awal wabah dan menunda rilis informasi penting mengenai kemungkinan penyebaran virus.
Sebuah tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah dikirim ke Wuhan untuk menyelidiki sumber pandemi, meskipun ada beberapa kekhawatiran perjalanan itu akan sangat dikendalikan oleh otoritas China.
Juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan kepada Sky News bahwa tim tersebut akan "melihat berbagai aspek berbeda dari hari-hari awal pandemi".
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan