Suara.com - Menteri Koordinator bidang Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai bahwa Indonesia mesti bersyukur meskipun memiliki angka kasus positif Covid-19 yang tinggi. Sebab, ada sejumlah negara lainnya yang memiliki angka kasus lebih tinggi ketimbang Indonesia.
Hal tersebut dikatakannya dengan melihat jumlah penduduk di setiap negara. Meskipun jumlah penduduk Indonesia terbesar keempat di dunia, namun jumlah kasus Covid-19-nya berada di rangking 20.
"Kita harus bersyukur bahwa kita masih di bawah rangking 20," kata Muhadjir dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenko PMK, Senin (18/1/2021).
Kemudian ia memberikan contoh yakni Amerika Serikat yang memiliki jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia dan menduduki peringkat pertama dengan kasus Covid-19 tertinggi. Lalu disusul dengan India yang jumlah penduduknya terbesar kedua menduduki rangking dua untuk kasus Covid-19 secara global.
"Kemudian Brasil yang itu adalah rangking enam di bawah kita tetapi sekarang masuk di ranking tiga masuknya," katanya.
Namun Muhadjir menekankan bahwa Indonesia tidak boleh terlena dengan jumlah kasus Covid-19 yang tercatat hingga saat ini. Menurutnya, kalau misalkan pemerintah tidak bisa menekan angka kasus positif Covid-19, maka mereka ingin mengejar target angka kesembuhan setinggi mungkin.
"Dan angka kesembuhan kita juga alhamdulillah masih di atas rata-rata internasional," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut juga menyinggung masalah lain di mana angka kematian akibat Covid-19 yang masih tinggi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebutnya sering memberi penekanan untuk menurunkan angka kematian.
Salah satu arahannya Jokowi yakni menggencarkan gerakan donor plasma konvalesen dari para penyintas untuk pasien Covid-19.
Baca Juga: OMDC Peduli Beri Layanan Medis Murah untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
Metode itu dilakukan dengan cara mendonorkan antibodi SARS-Cov-2 yang terbentuk secara alami dalam tubuh para penyintas Covid-19 kepada pasien Covid-19 bergejala berat hingga kritis.
"Salah satu arahan dari bapak Presiden adalah supaya menggencarkan gerakan kesediaan para penyintas untuk memberikan donor plasma konvalesen karena berdasarkan uji penelitian, uji klinis yang dilakukan oleh Eijkman dan PMI dan juga rumah sakit-rumah sakit yang lain menunjukkan bahwa tingkat kemujarabannya, kemanjurannya dari plasma konvalesen ini cukup tinggi."
Berita Terkait
-
OMDC Peduli Beri Layanan Medis Murah untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
-
Dua Pegawai Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang Positif Covid-19
-
Kemristek: Lembaga Eijkman Pengembang Vaksin Merah Putih Paling Cepat
-
Layanan Rujukan Bedah Umum dan Kebidanan RS Soedono Dihentikan Sementara
-
Vaksinasi Dilakukan Dalam Empat Tahap
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya