Suara.com - Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia mengatakan pihaknya telah mengantongi sebanyak 18 nama calon anggota Ombudsman RI. 18 nama tersebut akan diseleksi kembali melalui uji kalayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Doli berujar fit and proper test terhadap calon anggota Ombudsman bakal digelar Komisi II pada 26-27 Januari 2021. Satu hari setelahnya, Komisi II bakal melakukan rapat internal untuk memutuskan menakisme penetapan dari 18 nama menjadi 9 nama.
"Yang insyaallah hari Kamis bisa kita sepakati. Mungkin tanggal 29, hari Senin kita bisa menetapkan 9 nama anggota Ombudsman RI yang baru," kata Doli di Kompleks Parlemen DPR, Kamis (21/1/2021).
Sebelum fit and proper test, Komisi II akan menggelar rapat lebih dahulu dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dalam rangka mendengar masukan.
"Jadi setelah hari ini kami umumkan pada publik, kami akan menunggu masukan dari masyarakat sampai hari Senin. Dan hari Senin secara formal kami undang YLKI dan pemerhati pelayanan publik untuk kita dengarkan masukan dan pandangannya terhadap 18 nama ini," kata Doli.
Adapun 18 nama yang bakal ikut fit and proper tes calon anggota Ombudsman RI di Komisi II, sebagai berikut:
- Andri Gunawan Sumianto, berprofesi sebagai tenaga ahli DPR RI
- Bobby Hamzar Rafinus, berprofesi ASN Kemenko Perekonomian
- Dadan Suparjo, berprofesi Anggota Ombudsman
- Hani Hasjim, berprofesi sebagai konsultan komunikasi PT Redwhite Communications
- Heru Setiawan, berprofesi VP Kelembagaan PLN Pusat
- Hery Susanto, berprofesi Direktur Operasu PT Grage Nusantara Global
- Indraza Marzuki Rais, berprofesi Kepala SPI PT Perikanan Nusantara Persero
- James Modouw, berprofesi dosen ISI Denpasar
- Jemsly Hutabarat, berprofesi pegawai PT GMF Aeroasia
- Johanes Widijantoro, berprofesi dosen Universitas Atmajaya
- Mokh Najih, berprofesi dosen Universitas Muhammadiyah Malang
- Muhammad Joni Yulianto, berprofesi konsultan pada AIPJ-Cardno Emerging Market
- Noorhalis Majid, berprofesi Kepala Perwakilan Kantor Ombudsman RI Kalimantan Selatan
- Raminto, berprofesi dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
- Robertus Na Endi Jaweng, berprofesi peneliti dan Pimpinan Komite Pemantauan Pelaksana Otonomi Daerah
- Roby Arya Brata, berprofesi ASN Sekretariat Kabinet
- Ucu, berprofesi ASN Sekretariat Presiden
- Yeka Hendra Fatika, berprofesi Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Ungkap Komjen Listyo Dapat Tepukan Meriah di Komisi III DPR
-
Melambung di Solo, Listyo Sigit Prabowo Kini Kapolri Baru
-
DPR Setujui Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri, Ini Sederet Prestasinya
-
Resmi! Listyo Sigit Prabowo Kapolri Baru Pengganti Jenderal Idham Azis
-
Sah! Pilihan Jokowi Disetujui, DPR Angkat Listyo Sigit jadi Kapolri Baru
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui