Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut mobilitas penduduk selama masa libur akhir tahun 2020 menyebabkan pandemi covid-19 di Indonesia semakin parah, hingga menembus angka satu juta kasus pada pekan ketiga Januari 2021.
Mobilitas penduduk yang masif itu, kata Budi, juga disebabkan oleh tidak adanya aturan yang membatasi secara ketat oleh pemerintah.
"Saya dua kali ratas (rapat terbatas) saya bilang 'Pak ini akan naik', kenapa? Karena kita liburan, kita membiarkan orang jalan, itu naik, track history-nya seperti itu," ungkap Budi dalam diskusi MGN Summit, Rabu (27/1/2021).
Budi mengatakan, pada akhirnya keputusan yang diambil pemerintah lebih fokus ke penanganan di hulu.
Oleh sebab itu, Budi menerbitkan Surat Edaran nomor HK 02.01/Menkes/11/2021 ke rumah sakit untuk menambah tempat tidur, untuk daerah yang memasuki zona merah maka diharapkan kenaikan jumlah tempat tidur antara 30 persen dan 40 persen.
Tentunya permintaan surat edaran ini tidak hanya berlaku untuk rumah sakit pemerintah tapi juga berlaku untuk semua rumah sakit baik rumah sakit umum daerah atau RS TNI-Polri termasuk kementerian dan juga semua rumah sakit swasta.
"Jadi mesti bagaimana? Ya sudahlah tidak bisa diapa-apakan, ya kita tinggal siap-siap rumah sakit saja, jadi kita lakukan, menaikkan jumlah tempat tidur rumah sakit 30-40 persen," ucapnya.
Untuk diketahui, Satgas Covid-19 mencatat Rumah Sakit Rujukan covid-19 di lima provinsi di Indonesia sudah berada di atas 70 persen akibat lonjakan kasus positif corona.
Kelima provinsi tersebut antara lain DKI Jakarta (84 persen), Banten (77 persen), DI Yogyakarta (76 persen), Jawa Barat (72 persen), dan Bali (70 persen).
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Wakil Wali Kota Balikpapan Terpilih Punya Penyakit Ini
Kemudian ada 11 provinsi dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukannya di atas 50 persen.
11 Provinsi itu antara lain: Jawa Timur (66 persen), Kalimantan Timur (66 persen), Sulawesi Barat (65 persen), Sulawesi Tengah (64 persen), Lampung (64 persen), Jawa Tengah (62 persen), Kalimantan Selatan (53 persen), Sulawesi Utara (53 persen), Sulawesi Selatan (52 persen), Nusa Tenggara Barat (52 persen), dan Sumatera Utara (51 persen).
Sementara kasus positif covid-19 di Indonesia sudah tembus sejuta orang pada Selasa (26/1/2021), 820.356 pasien sembuh, dan angka kematian sudah mencapai 28.468 jiwa.
Berita Terkait
-
Sebelum Meninggal, Wakil Wali Kota Balikpapan Terpilih Punya Penyakit Ini
-
Ustaz Yahya Waloni Sebut Covid-19 Tak Bisa Masuk ke Dalam Masjid
-
Soal Vaksinasi Mandiri, Kadin: Kepentingan Dunia Usaha
-
Sejak Ada Covid-19, Ruben Onsu Tak Bisa Lihat Keran Air
-
Pemerintah Sudah Bayar Rp 633 Miliar, Lunasi 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Rano Karno: Lewat LPDP Jakarta, Pemprov DKI Kejar Tambahan Tenaga Dokter Spesialis
-
Katib PBNU Tajul Mafakhir ke Gus Yahya: Tak Terima Dicopot? Bawa ke Majelis Tahkim
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Penyisiran Ulang Sungai di Bogor, Polisi Temukan Rahang Bawah Diduga Milik Alvaro
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya