Suara.com - Permadi Arya alias Abu Janda sedang menghadapi masalah hukum karena sejumlah pernyataannya di media sosial diduga mengandung rasis dan penghinaan terhadap agama.
Dalam berbagai kesempatan, Abu Janda sering terlihat memakai atribut Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama.
Akan tetapi Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid keberatan jika Abu Janda disebut merepresentasikan NU, "karena NU tidak begitu."
Alissa menyebut orang-orang semacam Abu Janda sangat mengganggu karena bukan bagian dari kelompok atau poros NU, tapi seringkali bicara soal agama.
Dengan kata lain, Abu Janda sesungguhnya tidak punya otoritas untuk, misalnya, mengatakan bahwa Islam adalah agama arogan.
“Dia (Abu Janda) tidak benar-benar menguasai ilmu agama, artinya kita nggak pernah melihat dia sebagai bagian dari kelompok atau poros-poros NU. Jadi dia kan bukan bagian dari poros-poros NU, pesantren juga nggak,” kata Alissa yang dikutip Suara.com dari NU Online.
Atribut NU selalu menempel di tubuh Abu Janda sehingga sebagian orang melihat dia adalah bagian dari NU. Sebagian lagi menilai, penggunaan atribut NU oleh Abu Janda dengan berbagai ulah kurang baik yang sering dilakukan selama ini dianggap sebagai bagian dari penistaan terhadap NU.
“Nah pesan kita menurut saya sih lebih banyak ke masyarakat, hati-hati terhadap orang yang mengklaim dirinya adalah NU. Kalau ada orang yang menyebut dirinya NU ya kita nggak bisa apa-apa. Boleh-boleh saja,” katanya.
Disebutkan Alissa, jika ingin menjadi orang NU harus senantiasa menjunjung tinggi nilai atau prinsip Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah seperti tasamuh (toleran), tawasuth (moderat), tawazun (berimbang), i’tidal (tegak lurus), dan amar makruf nahi mungkar.
Baca Juga: Tengku Zul Kukiti Tweet Lama Abu Janda: Cadar, Poligami, dan Kebaya Murtad
Alissa menilai Abu Janda sudah sangat berlebihan. Bahkan dalam setiap aktivitas dan perbuatannya, Abu Janda sudah tidak lagi menerapkan nilai-nilai tawasuth, tasamuh, dan i’tidal yang menjadi prinsip beragama warga NU.
“Saya sih keberatan dia dianggap merepresentasikan NU karena NU tidak begitu. Hikmahnya adalah kita semua menjadi lebih ngeh (mengerti), seperti apa sih seharusnya menjadi orang NU itu. Itu hikmahnya,” tutur Alissa.
“Ketika sekarang orang ribut dengan perilaku Abu Janda dan mempertanyakan masa NU begitu (karena menilai Abu Janda adalah bagian dari NU)? Nah sekarang publik kita kasih tahu bahwa kalau orang NU, cara bersikapnya tidak seperti itu.”
Jika cara bersikap Abu Janda seperti maka jangan merepresentasikan NU. Sebab Nahdliyin berkhidmah untuk NU dengan mengedepankan prinsip-prinsip Aswaja An-Nahdliyah, kata Alissa.
“Orang NU itu berkhidmah untuk NU-nya, bukan (seperti) dia yang malah justru memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi,” kata Alisssa.
Tinjau ulang status keanggotaan Banser Abu Janda Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta Samsul Ma’arif meminta Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor perlu mengecek kembali status keanggotaan Abu Janda.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Tengah Suasana Memanas, Bahas Apa?
-
Sebelum UI, NU Sudah Duluan Undang Dosen Pro-Israel: Jadi Netanyahu United!
-
Susul UI Undang Peter Berkowitz Jadi Pembicara, NU Tuai Kecaman Warganet: Netanyahu United!
-
Ironi Jelang HUT RI ke-80: Rumah Doa di Garut Disegel, Negara Didesak Jamin Kebebasan Beragama
-
Sarbumusi Usai Bertemu Dasco: Belum Ada Kesepakatan Soal Nasib Sopir, Kami Minta Komitmen Tertulis
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas