Suara.com - Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Sri Rezeki Syaraswati Hadinegoro mengatkaan tujuan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 salah satunya untuk menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
"Bagaimana tingginya kematian di Indonesia ini yang harus segera turunkan terutama pada teman-teman kita yang berjuang digaris depan," ujar Sri Rezeki dalam diskusi webinar, Sabtu (6/2/2021).
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu kemudian menyebut vaksinasi juga bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Menurutnya vaksinasi akan memperkuat kesehatan masyarakat baik di bidang ekonomi dan sosial.
"Jadi herd immunity itu bisa saja secara dicapai secara alami, diamkan saja. Tapi apakah kita tega melihat seperti sekarang melihat semuanya pada sakit. Kalau dia ringan, kalau dia berat masuk ICU, rumah sakit juga penuh, kita bisa lihat teman-teman sudah begitu lelahnya," ucap dia.
Sri menuturkan, pemerintah Indonesia harus memiliki strategi lain, bukan hanya secara alami mencapai Herd Immunity. Salah satunya dengan mendorong program vaksinasi.
Menurutnya sangat baik kalau vaksinasi sudah dilakukan hingg 60 sampai 70 persen dari populasi penduduk Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mencapai herd immunity.
Herd immunity kata Sri, dari didapat dari basic reproduksi number atau Ro.
"Ini artinya satu orang yang sakit covid bisa menularkan 2 sama 5 orang dan 2 sampai 5 orang menularkan 2 sampai 5 orang. Ini adalah tergantung dari penyakit infeksi itu mempunyai Ro yang berbeda-beda. Makin dia menular makin tinggi dan ini menentukan herd immunity. Jadi itu lah itu hitungannya mengapa kita mendapatkan 181, 5 juta dari perhitungan-perhitungan ini," tutur Sri Rezeki.
Baca Juga: Virus Corona Diduga Menular Lewat Hubungan Seks, Bisakah Pakai Kondom?
Kendati demikan, Sri Rezeki mengingatkan, meski sudah vaksinasi masyakarat untuk tetap disiplin 5M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan mengurangi kerumunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka