Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Senin (8/2/2021) membubarkan arena gantangan burung atau lomba burung kicau yang berlokasi di lingkungan Kelurahan Bago, karena dianggap menimbulkan kerumunan massa demi mencegah risiko penularan Covid-19.
"Ya, kami sudah menutup dan memanggil panitianya karena menggelar acara yang melibatkan banyak orang tanpa mengantongi izin," kata anggota Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Disiplin Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Artista Nindya Putra di Tulungagung, Senin.
Pembubaran arena lomba burung kicau dilakukan saat kegiatan sedang berlangsung. Panitia diminta menghentikan acara yang dinilai ilegal dan meresahkan masyarakat tersebut, karena memicu kerumunan warga cukup banyak.
Selain peserta yang mengikuti lomba "gantangan" burung kicau, banyak warga pecinta burung yang ikut menonton.
Massa bubar begitu petugas meminta semua sangkar berisi burung kicau yang diperlombakan diturunkan.
Ia menyatakan belum ada sanksi dijatuhkan.
Artista atau yang akrab disapa Genot mengatakan pihaknya masih akan memeriksa panitia lomba burung kicau, berikut sejumlah saksi yang terlibat, termasuk beberapa peserta.
Ketua RT RT. 3 RW. 4 Lingkungan 3 Kelurahan Bago, Dakelan mengaku sudah menegur pelaksanaan lomba burung tersebut.
Pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait kerumunan yang terjadi dari lomba burung ini.
Baca Juga: Lepas Burung Lovebird ke Alam Liar, Gubernur Khofifah Tuai Kritikan
“Banyak warga yang mengeluhkan. Keadaan pandemi begini kok masih lanjut (acara lomba)," katanya dan menambahkan bahwa lomba burung ini sudah berlangsung sejak pekan ini.
Apalagi, kata dia, beberapa lingkungan di dekat lokasi gantangan ada beberapa yang sudah positif Covid-19.
Pihaknya sudah memperingatkan panitia untuk membubarkan lomba ini, namuntak digubris hingga dirinya turun langsung untuk membubarkan lomba itu.
Dakelan menyebutkan bahwa ada sekitar 150 orang berkumpul saat lomba berlangsung.
Dikonfirmasi terpisah penyelenggara lomba burung berkicau, Iman Santoso berdalih kegiatan sebatas untuk latihan bersama.
“Ada tujuh kelas, satu kelas paling cuma 5-7 menit, tergantung banyaknya jumlah peserta latihan. Latihan bersama memang dilakukan secara rutin tiap Selasa dan Minggu," demikian Iman Santoso. (Antara)
Berita Terkait
-
Traffic Accident Quick Response Polres Tulungagung Siap Tangani Laka Lantas
-
Viral Video Titan Cabang Tulungagung Tertangkap Sedang Asyik Dangdutan!
-
Jualan Sambil Mengumpat, Penjual Nasi Goreng Ini Mendadak Viral
-
Langgar PPKM, BCA Tulungagung Dimarahi Bupati: Anda Jangan Sulit Diatur!
-
Pesta Ulang Tahun Langgar Prokes, Satpol PP Tulungagung Periksa 10 Orang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!