Suara.com - Demonstran anti-kudeta militer di Myanmar yang mayoritas kaum milenial, tampaknya mencontoh kamerad mereka di Indonesia, dengan mengusung poster dan yel-yel lucu tapi tetap bernada protes.
Pada demonstrasi hari ketiga, massa aksi membawa karton-karton bertuliskan pesan-pesan yang jauh berbeda dengan pesan tradisional saat protes.
Berbeda dengan gerakan oposisi sebelumnya, generasi ini tumbuh di negara yang lebih bebas, dengan akses yang lebih baik ke internet dan pengetahuan tentang budaya Barat serta meme.
Kami telah mengumpulkan foto-foto beberapa pesan jenaka, yang mencela diri sendiri dan memuat humor nakal ala Gen Z (biasanya berusia di bawah 24 tahun) yang ditambahkan ke desakan pro-demokrasi mereka.
Militer mengklaim, tanpa bukti, bahwa pemilihan November yang mengembalikan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi ke tampuk kekuasaan dipenuhi kecurangan.
Tentu saja, sebagai BBC, kami harus mengaburkan lebih banyak, katakanlah, pesan yang penuh warna, tetapi ide dari pesan itu masih dapat terlihat.
'Mantan saya buruk, tetapi militer Myanmar lebih buruk'
Pesan-pesan bertema peruntungan asmara ala generasi Z dan milenial terlihat dalam unjuk rasa.
Satu demonstran membawa pesan bertuliskan, "Mantan saya buruk tetapi militer Myanmar lebih buruk", sementara yang lain menunjukkan pesan, "Saya tidak ingin diktator, saya hanya ingin pacar".
Pesan populer lainnya adalah "Ah [kata sumpah serapah] kita ada di sini lagi", meme yang populer secara global, yang berasal dari adegan video gim Grand Theft Auto tahun 2004.
Baca Juga: Selandia Baru Janji Tidak Akan Berikan Bantuan kepada Milter Myanmar
Aksi protes tersebut adalah yang terbesar sejak gerakan yang disebut Revolusi Saffron pada tahun 2007.
Puluhan ribu orang melakukan unjuk rasa di kota-kota di seluruh negeri.
Pada hari Senin polisi memperingatkan pengunjuk rasa untuk meninggalkan jalan-jalan atau mereka akan menghadapi perlawanan.
'Anda membuat masalah dengan generasi yang salah'
Pengunjuk rasa lain lebih eksplisit dalam penolakan mereka terhadap kudeta.
Mereka melambaikan pesan-pesan yang menunjukkan bahwa militer telah membuat masalah dengan orang yang salah.
"Anda [kata sumpah serapah] dengan generasi yang salah," bunyi salah satu pesan, yang dapat dengan sopan ditulis ulang menjadi "Anda membuat masalah dengan generasi yang salah".
Dan pesan lain, yang dibagikan di media sosial, menggambarkan stereotip yang meluas tentang milenial sebagai generasi yang tidak bisa memperoleh hidup yang baik.
"Kami tidak akan pernah diizinkan untuk merusak masa depan kami sendiri," kata pesan itu.
'Mimpiku lebih tinggi dari tinggi Mal'
Demonstran lain mengolok-olok komandan militer Min Aung Hlaing (Mal) yang dilaporkan memiliki tubuh yang pendek.
"Favorit saya, Ariana Grande LEBIH TINGGI daripada [Mal]", kata pesan lain, merujuk pada penyanyi pop AS yang dikenal karena ukuran tubuhnya yang tak terlalu tinggi.
Musisi Amerika muncul di pesan lain, yang merujuk pada lagu rapper Cardi B 'WAP' yang menjadi hit dan meme instan pada tahun 2020.
"Kami melakukan protes (We Are Protesting) dengan damai," kata pesan itu.
https://twitter.com/BelieberSandar/status/1358693253218922496
Berita Terkait
-
Selandia Baru Janji Tidak Akan Berikan Bantuan kepada Milter Myanmar
-
Kendalikan Aksi Demonstrasi, Polisi Myanmar Tembakkan Meriam Air
-
Aksi Demo di Myanmar Masih Lanjut, Menjadi yang Terbesar sejak Tahun 2007
-
Protes Masih Berlanjut, Warga Myanmar Akhirnya Bisa Akses Internet Lagi
-
Militer Batasi Akses Internet, Ribuan Warga Myanmar Tetap Turun ke Jalan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan