Suara.com - Belakangan ini, lagu Genjer-genjer tengah viral di media sosial Tik Tok. Padahal lagu ini dilarang pada masa Orde Baru, atau bahkan sampai sekarang. Lalu, bagaimana sejarah lagu Genjer-genjer dan kenapa dilarang?
Lagu Genjer-genjer tersebut kembali viral bermula saat anak-anak gen Z bermain Tik Tok dengan memutarkan lagu Genjer-genjer dihadapan Nenek atau kakeknya.
Sontak nenek atau kakek yang mendengarnya langsung ketakutan seolah ada trauma mendalam karena lagu tersebut. Publik pun menilai tingkah laku anak-anak Gen Z di Tik Tok ini tidak pantas dilakukan.
Sebenarnya apa yang membuat lagu Genjer-genjer yang sedang viral ini begitu ditakuti masyarakat, terlebih lagi kaum lansia? Bagaimana Sejarah Lagu Genjer-genjer dan kenapa dilarang?
Sejarah Lagu Genjer-genjer
Lagu Genjer-genjer diciptakan oleh M. Arif yang kala itu merupakan seorang musisi Banyuwangi dari Lembaga Kebudayaan Lekra.
Lagu tersebut diciptakan dimaksudkan sebagai sendirian terhadap Jepang yang pada masa itu mengeluarkan kebijakan-kebijakan kejam dan menyengsarakan masyarakat Indonesia.
Bahkan, Banyuwangi yang dikenal dengan daerah yang kaya pun terdampak dari kebijakan-kebijakan kejam pemerintah Jepang.
Konon saking sengsaranya, masyarakat Indonesia pada masa itu menjadikan tanaman genjer sebagai bahan makanan karena tidak memiliki kemampuan untuk membeli daging.
Baca Juga: Lagu Genjer-genjer Kini Viral di TikTok, Tuai Pro dan Kontra
Melihat kesengsaraan dan penderitaan masyarakat Banyuwangi, M Arif pun memberi kritik sosial dan menyindir penguasa lewat lagu Genjer-genjer.
Erat dengan PKI
Setelah insiden G30S (Gerakan 30 September) yang turut menyeret PKI (Partai Komunis Indonesia), lagu Genjer-genjer pun ikut dicekal.
Sebab lagu Genjer-genjer diduga sebagai lagu PKI karena M Arif sebagai pencipta lagu tersebut turut gabung ke dalam Lekra yang kala itu berafiliasi dengan PKI.
Kemudian Lagu Genjer-Genjer dikenalkan ke kalangan politik dan publik sebagai salah satu bukti karyanya yang memiliki konsep "seni untuk rakyat" .
Sampai saat itu, lagu tersebut mampu menarik perhatian banyak orang maupun kalangan politik. Hal itu pun terbukti saat lagu Genjer-Genjer disajikan ke para petinggi PKI yang berada di Banyuwangi, mereka langsung tertarik dengan lagu tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengolahan 1 Kg Anoda Logam Menjadi 3 Gram Emas
-
DPR Bela Keputusan PSSI Pecat Kluivert: Ini Soal Harga Diri Bangsa!
-
Legislator Gerindra Soroti Pentingnya Koordinasi Pusat-Daerah di Tengah Perubahan APBN 2026
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan