Suara.com - Barongsai kerap dijumpai di perayaan Tahun Baru Imlek. Dibalik aksi memukai pemainnya, ternyata Barongsai punya kisah dan sejarah yang menarik untuk diketahui. Maka dari itu simak sejarah Barongsai berikut ini.
Sekelompok penari yang memakai kostum singa bergerak lincah penuh energi. Tariannya mengikuti irama pukulan simbal, gong, dan gendang yang ditabuh atraktif. Seekor barongsai rata-rata berisi dua pemain laki-laki. Mereka memadukan gerakan gerakan tari dan kungfu yang identik dengan negeri tirai bambu.
Barongsai tidak muncul begitu saja dalam sejarah tahun baru Cina. Sejarah barongsai erat kaitannya dengan legenda Nian, binatang yang hidup dalam mitologi Tionghoa.
Legenda Nian
Nian yang senang membuat takut masyarakat bisa dikalahkan dengan barongsai. Dilansir dari berbagai sumber, barongsai mulai hadir sekitar 1.500 tahun silam.
Awalnya, di masa Dinasti Qing, Nian yang muncul jelang tahun baru menimbulkan keresahan dan ketakutan di tengah perkampungan. Pada saat itu muncul seekor singa yang berhasil menghalangi Nian menakut-nakuti masyarakat. Nian pun merasa sakit hati dan berniat membalas dendam.
Setelah mengetahui rencana Nian yang akan kembali, masyarakat menjadi panik. Mereka mencari sang singa penolong tetapi tidak kunjung menemukannya.
Barongsai untuk Mengusir Nian
Di tengah kepanikan dan kebingungan, penduduk menciptakan kostum barongsai seperti yang kita lihat saat ini. Saat Nian datang kembali, penduduk berhasil mengusirnya dengan kekuatan sendiri.
Baca Juga: Live Streaming: Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bhakti Jakarta
Dari cerita itu, kini barongsai ditampilkan setiap Tahun Baru Imlek untuk mengusir aura-aura buruk. Barongsai juga dianggap membawa keberuntungan untuk perayaan spesial tertentu seperti pembukaan restoran dan pendirian kelenteng.
Legenda lain menyebutkan pada masa sebelum Dinasti Han (202 SM – 220 M) hanya ada beberapa singa yang mencapai dataran tengah dari wilayah barat Cina (sekarang wilayah Xinjiang) saat aktivitas perdagangan.
Saat itu warga lokal menirukan penampilan dan tindakan singa yang dijadikan pertunjukan. Kebiasaan ini berkembang menjadi barongsai.
Jenis-jenis Barongsai
Barongsai makin populer sejak berkembangnya agama Buddha di seluruh dunia. Kelompok-kelompok barongsai mulai muncul sekaligus perguruan kungfu.
Secara umum ada dua jenis barongsai, yaitu singa utara dan singa selatan. Singa utara bersurai ikal dan berkaki empat. Penampilannya alami, lincah, penuh dinamika, dan mirip singa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini