Suara.com - Vihara Dharma Bakti atau Klenteng Tek Yen yang berada di kawasan Petak 9, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat menjadi salah satu tempat yang dituju masyarakat Tionghoa untuk merayakan hari besar seperti Tahun Baru Imlek tahun ini.
Namun, karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, perayaan Imlek tahun ini dilakukan secara sederhana. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya dimeriahkan dengan semarak.
Terlepas dari itu, keberadaan Vihara Dharma Bakti ternyata bukan hanya sekedar tempat ibadah, namun menjadi salah satu bukti masa lalu atas keberagaman di Tanah Air hingga saat ini.
Menurut Ketua Vihara Dharma Bakti, Sherly Wijaya, vihara ini didirikan pada 1650 silam.
“Cik Tek Yen telah cukup lama mengisi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Dari era prakemerdekaan, kemerdekaan, hingga datangnya era reformasi. Klenteng ini tetap berperan sebagai salah satu tonggak keutuhan Kebhinekaan di Indonesia,” jelas Sherly kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Karena keberadaannya yang cukup lama itu, menjadikan rumah ibadah ini memiliki nilai historis yang tinggi dan sangat menarik untuk digali.
“Sehingga bisa dikatakan bahwa klenteng ini juga menyimpan kekayaan historis yang berguna layaknya sebuah laboratorium riset,” ujar Sherly.
Di samping itu, meski merupakan rumah ibadah bagi masyarakat Tionghoa, vihara ini sering kali melakukan kegiatan sosial dengan melibatkan masyarakat sekitar, seperti program warung pojok Halal, dan pengobatan gratis.
“Salah satu pelajaran penting yang bisa digali dengan kehadiran Klenteng ini adalah bagaimana berbaur dengan etnis masyarakat lain sekitarnya,” kata Sherly.
Baca Juga: Tak Turun Hujan Saat Tahun Baru Imlek, Benarkah Jadi Pertanda Buruk?
Pada akhirnya, dengan keberagaman agama, suku, ras dan kebudayaan menjadikan Indonesia lebih kaya, sehingga melihat perbedaan sebagai harmonisasi untuk saling bergandengan.
“Bangsa Indonesia yang majemuk harus dirawat dalam bingkai Kebhinekaan. Tentu saja merawat kemajemukan itu merupakan tugas bersama seluruh komponen bangsa,” ujar Sherly.
Berita Terkait
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
-
Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
-
Tak Hanya Komitmen Jaga Keberagaman Umat, Untar Ingin Berikan Kontribusi dan Melangkah Maju di Dunia Pendidikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri