Suara.com - Dini hari tadi, Sabtu 13 Februari 2021 Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang telah menghembuskan napas terakhirnya pukul 00.30 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta. Sinyo Harry Sarundajang tutup usia di usianya yang ke-76 tahun. Ia meninggal dunia karena sakit.
Selama ini Sinyo Harry Sarundajang dikenal dalam kiprahnya di dunia politik yang telah beliau bangun sejak menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulawesi Utara pada tahun 1977 lalu. Lantas, seperti apa sosok mantan Gubernur Sulawesi Utara tersebut?
Profil Sinyo Harry Sarundajang
DR. Drs. Sinyo Harry Sarundajang lahir di Kawangkoan, Minahasa Sulawesi Utara pada 16 Januari 1945 lalu. Bersama istrinya Deetje Adelin Sarundajang Laoh Tambawun ia telah dikaruniai 4 orang anak.
Sebelum menjabat sebagai dubes RI untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang sudah malang melintang di dunia politik salah satunya buktinya yaitu keberhasilannya menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara selama dua periode. Pada tahun 2005-2010 ia berpasangan dengan Freddy Harry Sualang, sedangkan pada periode keduanya di tahun 2010-2015 berpasangan dengan Djouhari Kansil.
Selepas memimpin Sulawesi Utara selama 10 tahun, Sinyo Harry Sarundajang terpilih sebagai anggota Dewan Pers dari unsur tokoh masyarakat pada tahun 2016 hingga 2019. Saat tengah menjabat sebagai anggota Dewan Pers, ia kemudian ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk mengemban amanah sebagai Duta Besar untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshal dan Palau terhitung sejak 20 Februari 2018. Tak hanya itu, Sinyo Harry Sarundajang diberi kuasa penuh sebagai duta besar.
Karirnya dalam bidang politik sejak tahun 1978 membuatnya juga terpilih sebagai Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia atau AIPI.
Kondisi kesehatan pria penginisiasi World Ocean Conference (WOC) ini diketahui telah mengalami penurunan sejak tahun 2019.
Jenazah Sinyo Harry Sarundajang akan diterbangkan ke Manado pada hari Senin 15 Februari 2021 untuk disemayamkan di Rumah Keluarga Sarundajang Laoh Tambuwun, Winangun, Sulawesi Utara.
Baca Juga: Profil GKR Timoer Rumbai, Puteri Keraton Solo yang Dikabarkan Terkurung
Selamat Jalan Pak Sinyo Harry Sarundajang, Indonesia berduka atas kepergian Duta Besar RI untuk Filipina. Semua hal baik dan sumbangsi Bapak untuk Sulawesi Utara dan Indonesia akan selalu terkenang.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Profil Richard Refanov, Atlet Berprestasi yang Diduga Pacar Baru Nathalie Holscher
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Profil Donna Fabiola yang Diduga Pengedar Narkoba, Kakeknya Mantan Menteri?
-
Tangis Friceilda Prillea Pecah, Ngaku Mengandung Anak Anrez Adelio dan Ditinggal Kabur
-
Isu Putus Makin Santer, Intip Profil Louis Partridge Kekasih Olivia Rodrigo
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!