Suara.com - Sebagian korban banjir mengungsi di gereja dan kelenteng di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Camat Jati Andreas Wahyu di Kudus, Minggu (14/2/2021) mengatakan bahwa di Desa Tanjung Karang korban banjir mengungsi di kompleks Gereja Kristen Muria Indonesia atau GKMI, balai desa, dan aula kelenteng.
Menurut dia, warga yang mengungsi di Balai Desa Tanjung Karang sudah pulang karena genangan di permukiman mereka sudah surut.
Korban banjir yang masih bertahan di GKMI Tanjung Karang dan aula Kelenteng Tanjung Karang, masing-masing 48 orang dan 36 orang.
Menanggapi foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan seorang pengungsi muslim shalat di gereja, kata Andreas, pemandangan itu hal biasa di sana.
"Toleransi umat beragama di desa setempat memang cukup bagus, sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan bersama dari berbagai umat beragama. Tentunya menjadi hal biasa bagi warga desa sekitar melihat pemandangan seperti itu," kata Andreas.
GKMI Tanjung Karang menjadi salah satu posko pengungsian di Desa Tanjung Karang sejak 31 Januari 2021.
Andreas menambahkan, warga Desa Tanjung Karang antara lain meliputi Suku Jawa, Suku Batak, dan keturunan Tionghoa dan mereka biasa bahu-membahu melaksanakan berbagai kegiatan di kampung. (Antara)
Baca Juga: Tampil dengan Nada Tinggi, Angel Malah Bikin Juri Bintang Suara Khawatir
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?