Suara.com - Kalimantan Selatan menduduki posisi pertama sebagai provinsi yang paling banyak memiliki pernikahan di bawah usia 18 tahun. Dari 100 orang, setidaknya ada 21 anak-anak yang sudah menjalani pernikahan di provinsi tersebut.
Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI), Lenny Rosalin menjelaskan bahwa Kalsel menempati urutan pertama pada 2017 dan 2019. Kalau melihat data terakhir, tercatat 22 provinsi yang memiliki pernikahan anak di wilayahnya masing-masing.
"Di Kalsel angkanya turun dibanding dia di tahun 2017, tetapi tetap di atas 20 jadi 21,2 persen. Artinya ada 21 anak-anak di Kalsel dari 100 anak itu yang kawin di bawah usia 18 tahun atau seperlimanya dari usia anak di sana, kawin di bawah usia 18 tahun," kata Lenny dalam diskusi Pencegahan Perkawinan Anak secara daring, Senin (15/2/2021).
Kemudian, KemenPPPA juga memiliki daftar perkawinan anak di setiap provinsi periode 2017-2018 dan 2018-2019. Ada sejumlah provinsi yang memperoleh tanda merah lantaran menunjukkan adanya peningkatan presentase pernikahan anak.
Provinsi yang dimaksud ialah seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, NTB, Bali. Lalu ada Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.
"Itu adalah yang paling bahaya ya,nartinya dia diatas angka nasional dan angkanya naik. Jadi perlu ekstra kerja keras," ujarnya.
Namun secara garis besar, Lenny memperlihatkan adanya penurunan presentase pernikahan anak di setiap tahunnya. Dari periode 2017, 2018 dan 2019 ada penurunan sekitar 0,3 atau 0,4 persen. Sementara pada 2020 disebutkan turun 0,6 poin menjadi 10,9 persen.
Meski terus menurun, Lenny berharap presentase pernikahan anak di tanah air bisa mencapai target RPJMN Nasional 2024 yang diproyeksikan hingga 8,74 persen.
"Tentunya ini bisa kita capai kalau kita semua bisa melaksanakan undang-undang ini sekarang ya secara secara sungguh-sungguh ya."
Baca Juga: KemenPPPA Catat Ada 3.419 Kasus KDRT di Indonesia
Berita Terkait
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah